Pages

Minggu, 05 Februari 2012

Manusia Harus Bersyukur

         Allah telah menciptakan Alam semesta beserta isinya tidak sia-sia, melainkan mempunyai tujuan. Semua diciptakan mempunyai nilai jika kita mau berpikir dan memikirkannya. Semua yang telah diciptakan-Nya untuk makhluknya. Tetapi, Allah tidak serta merta menyiapkan apa yang kita inginkan, terkadang apa yang kita inginkan belum dapat kita capai dan rasakan. Manusia dituntut untuk selalu berusaha dan berdoa untuk menggapai apa yang diinginkannya, tidak boleh berhenti hanya disini saja, pasrah dan menerima apa adanya yang tidak mau mau berusaha mencari dan menemukan apa yang diinginkan. Manusia tidak boleh pasrah begitu saja, apalagi putus asa sebelum berperang. Kemudian letak manusia harus bebrsyukur dimana? Disinilah letak manusia harus bersyukur, menerima pemberian Allah, menerima apa yang belum diberikan, dan selalu memperbaiki seluruh aktifitas (ibadah,dll). Disinilah manusia harus bersyukur atas nikmat Allah, qonaah yang bersifat dinamis dan inovatif. Bukankah Allah telah memberikan banyak nikmat kepada kita? Kesehatan, rizki, kebahagiaan dan masih banyak lagi yang lainnya. Allah telah mengingatkan kepada manusia, siapa yang mau bersyukur, maka Allah akan menambah nikmat tersebut.
       
          Dalam menghadapi tuntutan jaman yang semakin maju, berkembang dan ruwet, yang mengharuskan manusia untuk bekerja inovatif serta menghadapi peliknya makna kehidupan ini yang mengembang visi khalifah di bumi dan misi ibadah kepada Allah maka SABAR dan BERSYUKUR adalah kunci utama. Allah menegaskan dalam firman-Nya " Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung". (Q.S Ali Imran: 200).

         Dari sini dapat kita tarik benang merahnya bahwa mengapa manusia harus bersyukur. Bersyukur merupakan kunci utama yang harus kita lakukan sebagai hamba Allah, berapa dan apapun nikmat yang belum dan telah diberikan kita wajib untuk mensyukurinya serta sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan untuk meraih gemilang kebahagiaan.

Inspirasi di atas KA Sritanjung, 5 Jan 2012 pukul 12.20 wib