Pages

Rabu, 12 Maret 2014

Manajemen Mutu 6


BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

                                                                             

A.     Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian ini terdiri atas empat butir dalam rumusan masalah dan tujuan penelitian di bab pendahuluan. Untuk mencapai kesimpulan tersebut, perlu diuraikan beberapa sub butir sebagai berikut :
1.      Dalam perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang untuk tahun 2010 ini melihat dari kebutuhan yang ada untuk pengadaan tenaga pendidik memerlukan empat orang, sedangkan untuk tenaga kependidikan di tahun ini masih cukup jadi tidak memerlukan penambahan. Pada sumber perencanaan yang terbagi dua yaitu sumber internal untuk memenuhi kekurangan tenaga pendidik, dan sumber eksternal pun untuk mengisi pergantian jabatan struktural.
2.      Pada pengorganisasian yang terdiri dari perekrutan, seleksi dan penempatan tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang untuk tahun 2010 ini, sesuai dengan perencanaannya yaitu penambahan tenaga pendidik yang berjumlah empat orang.
a.       Rekrutmen
Dari rekrutmen yang dilakukan RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang di tahun 2010 yaitu merekrut dari pelamar yang masuk ke sekolah kemudian pemberitahuan terhadap pelamar yang direkrut melalui telpon dan surat, agar pelamar tersebut mengikuti seleksi tenaga pendidik.
b.      Seleksi
Pelamar yang direkrut oleh RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang baik tenaga pendidik maupun kependidikan akan mengikuti seleksi mulai dari tes tulis, wawancara, tes aplikasi komputer, dan tes mengajar bagi tenaga pendidik. 
c.       Penempatan pegawai
Penempatan pegawai bagi tenaga yang telah lulus mengikuti seleksi, ditahap ini tenaga tersebut harus melakukan penandatangan kontrak kerja. Tahapan yang harus dilalui oleh tiap tenaga bik tenaga pendidik maupun kependidikan adalah tiga bulan adalah masa magang, kemudian satu tahun untuk masa calon pegawai, baru selanjutnya adalah pegawai tetap. Untuk masa magang inilah di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang hanya melakukan orientasi dan observasi tugas sebagai tenaga pendidik.
3.      Penggerakan tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang yaitu pelatihan dan pengembangan, serta kompensasi yang diberikan terhadap tenaga pendidik dan kependidikan.
a.       Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan rutin dilakukan oleh RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang dalam peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan. Untuk tahun 2010 masih tahap rencana yaitu pelatiahan SAL (Student Active Learning) dan Matematika Nalariyah. Pelaksanaannya selalu dilakukan diwaktu liburan semester. Sedangkan untuk pengembangannya dilakukan di hari Sabtu, yang diawali dengan pembacaan Al-Qur’an, Qira’ati, pembinaan bahasa asing baik bahasa Inggris dan bahasa Arab, kemudian dilanjutkan dengan diskusi
b.      Kompensasi
Kompensasi yang diberikan oleh pihak lembaga yaitu jika untuk tenaga yang masih magang dan calon pegawai itu berupa honorarium sedangkan untuk tenaga tetap maka akan mendapatkan gaji pokok, tunjangan fungsional dan tunjangan struktural bagi yang menjabat. Selain itu ada tunjangan bagi yang kelebihan jam mengajar, mengajar ekstrakurikuler.
4.      Pengendalian
Pengendalian mutu yang dilakukan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tersebut terdapat pada DP3 itu, sebagai pengendali tiap tenaga pendidik dan kependidikan. Sedangkan yang secara struktural penyelesaian masalah di lakukan mulai manajemen terkecil yaitu mitra dan wali kelas, koordinator kelas, koordinator jenjang, kemudian wakil kepala sekolah serta kepala sekolah.

B.     Saran Saran

Dari penelitian yang telah peneliti bandingkan dengan teori-teori yag relevan dengan fokus penelitian maka  peneliti memiliki gagasan gagasan sebagai berikut:
1.    Untuk Pascasarjana STAIN Jember selaku tempat peneliti menempuh  study
Untuk pengembangan disiplin ilmu manajemen pendidikan, berdasarkan hasil penelitian ini hendaknya dapat dikembangkan  penelitian lanjutan dengan pembahasan yang lebih luas. Dan penelitian yang dikembangkan mampu berkesinambungan dengan penelitian sebelumnya.

2.    Untuk RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang Selaku Obyek Penelitian
Hanya sebatas penambahan pada pengorganisasian untuk seleksi belum adanya tes kesehatan sebagai jaminan bahwa pelamar yang akan diterima nanti memiliki jiwa dan fisik yang sehat. Sedangkan untuk pengendaliannya yang masih dipegang langsung oleh kepala sekolah, hal ini masih belum optimal, maka diperlukan pengendalian yang dilakukan oleh pihak yang kompeten yang berasal dari eksternal RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang.

3.    Untuk Pemerintah Dan Pemerhati Pendidikan
Bahwa setiap manajemen tenaga pendidik dan kependidikan yang diawali dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengendaliannya. Di dalam pengorganisasian diperlukan perekrutan, seleksi dan penempatan pegawai. Untuk penggerakan bahwa setiap tenaga pendidik dan kependidikan memerlukan pelatihan dan pengembangan yang dilakukan secara terus menerus dan kompensasi yang diberikan sebagai balas jasa yang telah diberikan. Sedangkan untuk pengendaliannya agar mutu yang ada tetap dipertahankan dan sebagai acuan langkah selanjutnya. Hal ini akan memacu setiap tenaga pendidik dan kependidikan untuk memberikan mutu yang baik bagi peserta didiknya. Dalam hal ini pemerintah bisa membantu sebagai pengendali mutu yang mempunyai wewenang untuk mengontrol mutu sekolah misalnya akreditasi agar penekanan pada mutu tenaga pendidik dan kependidikan sebagai SDM pendidikan.

Manajemen Mutu 4


BAB IV
PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Paparan data merupakan uraian tentang data dalam penelitian yang diperoleh dengan menggunakan metode penelitian. Uraian paparan data dalam penelitian ini meliputi perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010, pengorganisasian tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010, penggerakan tenaga pendidik dan kependidikan RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010, dan pengendalian mutu tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010.

A.    Perencanaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang
Gambaran tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang menjelaskan tentang tenaga kependidikan mencakup pelaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Sedangkan tenaga pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Dalam hal ini tenaga pendidik lebih dikenal dengan sebutan guru. Sedangkan tenaga kependidikan merupakan tenaga yang bertugas pada pelayanan seperti tenaga administrasi, tenaga perpustakaan dan tidak bertugas menjadi tenaga pendidik.
Dalam pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan yang diawali dengan perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan yaitu perencanaan terhadap pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan. Penelitian ini dibatasi pada tahun 2010 sehingga untuk perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang. Pada perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan ini tiap tahunnya selalu membutuhkan tenaga pendidik baru yang disesuaikan dengan kebutuhan seperti yang diungkapkan oleh kepala sekolah dalam wawancara:
Untuk tahun ajaran 2010/2011 ini kan kami seperti tahun-tahun sebelumnya untuk setiap tahun. Kami masih selalu membutuhkan tenaga guru lagi karena jumlah siswa yang rombongan belajar yang keluar dengan rombongan belajar yang kita terima lebih banyak yang masuk. Itu pasti kami membutuhkan guru, kemudian yang kedua lagi biasanya juga kalau ada guru-guru yang keterima tes PNS. Itukan pasti mereka segera mutasi akhirnya kami membutuhkan guru baru lagi dan kami akan menghitung berapa jumlah beberapa guru yang kosong ya, jadi formasi yang kosong itu akan kami hitung kalau yang dibutuhkan dijenjang atas kita per fak sedang jenjang bawah otomatis guru kelas yang di harapkan satu guru bisa menguasai semuanya. (WW/inf.I/fp.I/V/2010)

      Hal itu juga diungkapkan oleh wakil kepala sekolah (waka) kesiswaan dan Humas, bahwa perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan dilihat dari kebutuhan sekolah, seperti yang dijelaskan dalam wawancara:
Perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan itukan berkaitan banyak hal bukan hanya pada pengadaan saja tetapi kan juga pada pembinaan. Kalau pengadaan itu tentu sesuai kebutuhan, sesuai kebutuhan yang diperlukan. Mengingat kelas kita setiap tahun bertambah ya otomatis gurunya bertambah. Kemudian selain pengadaan, kita bicara masalah pembinaan guru yang ada perlu profesionalisme dan kinerjanya terus untuk ditingkatkan melalui beberapa kegiatan baik itu pembinaan profesi maupun pelatihan dan psikologi itu yang berkaitan tentang perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan. (WW/inf.2/fp.I/V/2010)

Dalam pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan tersebut dilihat kebutuhan dari RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang, sehingga dari kebutuhan tersebut baru perencanaan terhadap kebutuhan tenaga baru baik itu tenaga pendidik dan kependidikan. Dari paparan tersebut bahwa tiap tahun kebutuhan tenaga pendidik sangat diperlukan apalagi karena penambahan kelas untuk kelas VI yang semula berjumlah dua kelas menjadi tiga kelas sehingga memerlukan tenaga pendidik. Setiap kelas terdapat wali kelas dan mitra atau pendamping dari wali kelas.
Penambahan kelas tersebut menyebabkan adanya penambahan tenaga pendidik sebagai wali kelas dan mitra. Dalam tahun 2010 ini memerlukan dua tenaga pendidik sedangkan untuk memenuhi tenaga pendidik yang mutasi karena diterima tes calon pegawai negeri sipil (CPNS). Untuk perencanaan pengadaan tenaga pendidik berjumlah empat orang, seperti yang dijelaskan oleh kepala sekolah:
Ada penambahan 4 orang, karena guru itu karena bertambah satu jumlah rombongan belajar dan  mutasi guru yang diterima PNS jadi 4 orang. Untuk guru baru kita posisikan sebagai guru mitra jadi pasti ada guru wali kelas itu harus guru yang lama, guru baru hanya ditempatkan mitra sementara kebutuhannya rencana dia mau kita taruh di kelas satu atau kelas yang lainnya nanti dalam tahap observasi. karena memang ini apa itu disini dibedakan 2 jenjang, jenjang bawah dan jenjang atas untuk yang jenjang bawah yang kita perlukan adalah ketelatenan, jadi anak kelas 1, 2, 3, yang dibutuhkan itu ketelatenan sementara kalau yang di jenjang atas kan kita juga sudah guru fak anak-anak diharapkan sudah mandiri meskipun ya bukan berarti tidak telaten tidak apa-apa meskipun longgar sedikit tidak apa-apa. (WW/inf.I/fp.I/V/2010)

Pernyataan tersebut juga diperkuat oleh waka kesiswaan dan humas, bahwa tahun 2010 memerlukan tenaga pendidik yang berjumlah empat orang. Seperti pernyataannya:
Penambahan kelas untuk kelas VI  ini kan yang sebelum-sebelum hanya 2 kelas 4 kali angkatan 2 kelas, mulai tahun ini kita 3 kelas. Untuk kelas I sudah sejak 5 tahun yang lalu sudah 3 kelas. Kalau kemarin itu mengingat kekosongan secara internal itu 2 orang kalau jabatan internal itu 2 orang otomatis kan disini tugas utama guru adalah mengajar sehingga mata pelajaran yang diampu oleh guru yang diangkat PNS itu dicarikan penggantinya yang keluar itu guru PAI dan Bahasa Arab. Sehingga perencanaan itu sesuai dengan kebutuhan untuk kekurangan guru mengajar itu yang pertama, yang kedua penambahan guru itu disesuaikan dengan kebutuhan kelas yang kita buat, kita kan memiliki kelas baru, satu kelas berarti ada dua orang guru yang kita butuhkan jadi 2 ditambah 2 jadi 4. (WW/inf.2/fp.I/V/2010)

Perencanaan terhadap pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang untuk tahun ini berjumlah empat tenaga pendidik yang juga dikemukakan oleh waka kurikulum:
Tiap tahun mbak kita menambah guru untuk memenuhi kekurangan tenaga pendidik, yang tahun ini kita menambah tenaga pendidik empat orang. Karena untuk memenuhi guru yang telah diterima CPNS dan bertambahnya kelas VI yang semula itu dua kelas menjadi tiga kelas. Karena tiap kelas ada dua guru yaitu wali kelas dan mitra sebagai pendamping wali kelas. (WW/inf.3/fp.1/VI/2010)

Penambahan untuk tenaga pendidik untuk tahun 2010 berjumlah empat orang, sedangkan untuk tenaga kependidikan tidak terjadi penambahan. Dari hasil wawancara tidak disinggung untuk penambahan tenaga kependidikan. Pengadaan untuk tenaga pendidik yang berjumlah empat orang untuk memenuhi kebutuhan dari RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang untuk tahun 2010. Kekurangan tenaga pendidik dikarenakan bertambahnya satu kelas untuk kelas VI yang semula berjumlah dua kelas menjadi tiga kelas, sehingga membutuhkan tenaga pendidik berjumlah dua orang. Setiap kelas selalu ditangani oleh wali kelas dan mitra sebagai pendamping wali kelas. Sedangkan pengadaan yang dua orang lagi tenaga pendidik untuk mencukupi tenaga pendidik yang telah diterima di CPNS atau calon pegawai negari sipil.
Perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan ini, kepala sekolah melihat dari kebutuhan di sekolah. Dalam hal ini kepala sekolah tidak memutuskan sendiri dalam merencanakan penambahan tenaga pendidik, kepala sekolah melibatkan semua wakilnya serta usulan dari tenaga pendidik lainnya. Seperti yang diungkapkan oleh kepala sekolah sendiri:
Kalau kekurangan guru insya Allah dari musyawarah dari kepala sekolah dan seluruh waka, itu kami libatkan jadi ketika kita melihat ada kekosongan ya dari kekosongan itu, kita musyawarah untuk menentukan spesifikasi guru apa yang dibutuhkan, guru pelajaran apa yang diperlukan. Insya Allah itu juga menjadi usulan dari teman-teman dari guru-guru sendiri. Maka kurang misalnya mereka menyampaikan ustadah kurang guru PAI. (WW/inf.1/fp.1/V/2010)

Keikutsertaan wakil kepala sekolah dalam memutuskan perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan, seperti yang diungkapkan oleh waka kesiswaan dan hubungan masyarakat, dan juga waka kurikulum:
Melalui musyawarah, biasanya itu usulan dari kurikulum, diajukan kepada kepala sekolah kemudian sekolah mengajukan pengadaan guru itu ke lembaga untuk diajukan untuk rekrutmen guru. Untuk guru-guru tidak dilibatkan, paling-paling mereka menjadi audien pada saat microteaching. (WW/inf.2/fp.1/V/2010)
Ya pastinya kepala sekolah lah mbak, sebagai pucuk pimpinan di sekolah. Kepala sekolah juga mengikutsertakan kami sebagai wakanya dalam memutuskan untuk penambahan tenaga pendidik dan kependidikan. (WW/inf.3/fp.1/V/2010)

Dalam hal perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang yang memutuskan untuk penambahan tenaga pendidik dan kependidikan adalah kepala sekolah yang bermusyawarah dengan seluruh wakilnya.
Di tahun 2010 ini perencanaan terhadap tenaga pendidik dan kependidikan diperoleh dari eksternal dan internal organisasi sekolah. Untuk kekosongan jabatan diperoleh dari internal sekolah. Sedangkan untuk pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan itu diperoleh dari eksternal sekolah. Dalam hal ini terlebih dahulu tentang pergantian jabatan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang seperti yang dikatakan oleh kepala sekolah :
Insya Allah di setiap kalau tahun ajaran baru kita pasti ada perolingan seperti itu, untuk kepala sekolah roling pergantiannya 4 tahun sekali, waka 2 tahun sekali, kemudian koodinator jenjang itu juga pergantiannya 2 tahun sekali, wali kelas tiap tahun, karena kami yaitu karena anak SD kita melihat kondisi akan mungkin kasus anak-anak tertentu yang sebelumnya dia potensinya bagus hanya tidak bisa ditangani oleh sembarang orang akhirnya wali kelas mengikuti. (WW/Inf.1/fp.1/V/2010)

Pernyataan kepala sekolah diperkuat oleh waka kesiswaan dan hubungan masyarakat, bahwa kebutuhan itu diperoleh dari internal sekolah :
Pijakannya pada kebutuhan, kebutuhan baik internal atau eksternal. Kalau internal itu tentu pada jabatan yang ada di lembaga kami, kekosongan jabatan, penyegaran dan reformasi itu internal. Sehingga perencanaan itu akan mengambil dari orang-orang secara internal, tetapi untuk eksternal kita menggunakan memanfaatkan pelamar yang masuk kesini itu, dengan sistem seleksi yang telah ditentukan selanjutnya. Barusan terisi baru diangkat 1 bulan yang lalu. Untuk posisi koordinator jenjang bawah sebelumnya di isi guru yang diangkat menjadi PNS sehingga jabatan itu otomatis kosong diganti dengan SDM yang ada sehingga dari situ kita adakan seleksi, analisa SDM, kompetensi, kualitas, kelayakan itu, kita memilih satu orang untuk menggantikan konjen (koordinator jenjang) bawah yang keluar tadi. Wali kelas, kan 2 orang yang diterima PNS, yang satu menjabat sebagai wali kelas sekaligus koordinator al-islam, yang satunya konjen bawah, untuk yang wali kelas itu mitra otomatis naik menjadi wali kelas kemudian koordinator al-islamnya itu akhirnya kami mencari SDM lain yang menguasai dalam bidang al-Islam untuk menjadi koordinator. (WW/inf.2/fp.1/V/2010)

Dari pernyataan kepala sekolah, dan waka kesiswaan dan humas, untuk kebutuhan internal sekolah dalam mengisi jabatan yang kosong karena mutasi tersebut, menyebabkan ada pergantian dalam struktur sekolah. Tapi tanpa adanya mutasi pun itu mereka selalu adakan pergantian struktur. Jabatan kepala sekolah itu empat tahun sekali, waka itu 2 tahun sekali, koordinator jenjang (konjen) dua tahun, dan wali kelas satu tahun sekali. Tapi jika ada mutasi maka harus ada yang mengisi untuk jabatan yang kosong.
Sedangkan untuk pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan yang baru diperoleh dari eksternal sekolah. Untuk pengadaan tahun ini berjumlah empat orang karena selain mutasi juga pemenuhan terhadap kekurangan guru dengan bertambahnya jumlah kelas. Pemenuhan kekurangan guru berdasarkan kebutuhan sekolah. Ini pun dipertegas oleh kepala sekolah :
Ada penambahan 4 orang, karena guru itu karena bertambah satu jumlah rombongan belajar dan  mutasi guru yang diterima PNS jadi 4 orang. Untuk guru baru kita posisikan sebagai guru mitra jadi pasti ada guru wali kelas itu harus guru yang lama, guru baru hanya ditempatkan mitra sementara kebutuhannya rencana dia mau kita taruh di kelas satu atau kelas yang lainnya nanti dalam tahap observasi. karena memang ini apa itu disini dibedakan 2 jenjang, jenjang bawah dan jenjang atas untuk yang jenjang bawah yang kita perlukan adalah ketelatenan, jadi anak kelas 1,2,3, yang dibutuhkan itu ketelatenan sementara kalau yang di jenjang atas kan kita juga sudah guru fak anak-anak diharapkan sudah mandiri meskipun ya bukan berarti tidak telaten tidak apa-apa meskipun longgar sedikit tidak apa-apa. (WW/inf.1/fp.1/V/2010)

Pernyataan itu juga diperjelas oleh waka kesiswaan dan hubungan masyarakat:
Kalau kemarin itu mengingat kekosongan secara internal itu 2 orang kalau jabatan internal itu 2 orang otomatis kan disini tugas utama guru adalah mengajar sehingga mata pelajaran yang diampu oleh guru yang diangkat PNS itu dicarikan penggantinya yang keluar itu guru PAI dan Bahasa Arab. Sehingga perencanaan itu sesuai dengan kebutuhan untuk kekurangan guru mengajar itu yang pertama, yang kedua penambahan guru itu disesuaikan dengan kebutuhan kelas yang kita buat, kita kan memiliki kelas baru, satu kelas berarti ada dua orang guru yang kita butuhkan jadi 2 ditambah 2 jadi 4. (WW/inf.2/fp.1/V/2010)

Kebutuhan terhadap kekosongan jabatan yang diperoleh dari tenaga yang ada di sekolah sebagai pergantian struktur organisasi sekolah. Untuk pemenuhan kebutuhan pada tenaga pendidik dan kependidikan diperoleh dari eksternal sekolah. Di tahun 2010 ini diperlukan tenaga pendidik sebanyak empat orang sedangkan untuk tenaga kependidikan tidak disinggung sama sekali. Jadi tenaga kependidikan masih terpenuhi oleh sekolah, seperti yang diungkapkan waka kesiswaan dan humas:
Kalau seleksi tenaga pendidik tidak sama dengan tenaga kependidikan, kalau pendidik ada micro teachingnya kalau yang tenaga kependidikan tidak perlu ada micro teaching karena dia sebagai administratur, microteaching yang harus dilakukan lengkap dengan persiapan pembelajaran yaitu RPP, pembuatan kartu soal, analisa soal, dan wawasan kependidikan. Untuk tahun ini yang dibutuhkan adalah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan belum. Kami punya 2 tenaga kependidikan yang satu di bagian administratur, dan yang satu ada di tenaga perpustakaan, Jadi untuk saat ini tenaga kependidikan terpenuhi, sehingga tugas administratur murni bertugas mengurus administrasi dan perpustakaan, tidak menagajar. (WW/Inf.2/fp.2b/V/2010)

Perencanaan terhadap pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan berdasarkan pada kebutuhan sekolah yang diputuskan lewat musyawarah dari kepala sekolah dan wakilnya. Penambahan untuk tenaga pendidik ini yang berjumlah empat orang dikarenakan mutasinya dua tenaga pendidik yang diterima oleh tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan bertambahnya kelas pada kelas VI yang semula berjumlah dua kelas menjadi tiga kelas.

Tabel 4.1
Perencanaan Tenaga Pendidik Dan Kependidikan
Komponen
Keadaan
Perencanaan Tenaga Pendidik Dan Kependidikan
Perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan yang dilakukan RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang untuk tahun 2010 membutuhkan empat tenaga pendidik yang bermuara pada kebutuhan akan kekurangan tenaga pendidik seiring bertambahnya kelas. Keputusan untuk menambah tenaga pendidik ini merupakan hasil musyawarah dari kepala sekolah yang melibatkan wakilnya serta merupakan usulan dari tenaga pendidik yang lain.
Perencanaan terhadap tenaga pendidik dan kependidikan diperoleh dari eksternal dan internal organisasi sekolah. Untuk kekosongan jabatan diperoleh dari internal sekolah. Sedangkan untuk pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan itu diperoleh dari eksternal sekolah.

Ada penambahan 4 orang, karena guru itu karena bertambah satu jumlah rombongan belajar dan  mutasi guru yang diterima PNS jadi 4 orang. Untuk guru baru kita posisikan sebagai guru mitra jadi pasti ada guru wali kelas itu harus guru yang lama, guru baru hanya ditempatkan mitra sementara kebutuhannya rencana dia mau kita taruh di kelas satu atau kelas yang lainnya nanti dalam tahap observasi. karena memang ini apa itu disini dibedakan 2 jenjang, jenjang bawah dan jenjang atas untuk yang jenjang bawah yang kita perlukan adalah ketelatenan, jadi anak kelas 1, 2, 3, yang dibutuhkan itu ketelatenan sementara kalau yang di jenjang atas kan kita juga sudah guru fak anak-anak diharapkan sudah mandiri meskipun ya bukan berarti tidak telaten tidak apa-apa meskipun longgar sedikit tidak apa-apa. (WW/inf.I/fp.I/V/2010)

Kalau kekurangan guru insya Allah dari musyawarah dari kepala sekolah dan seluruh waka, itu kami libatkan jadi ketika kita melihat ada kekosongan ya dari kekosongan itu, kita musyawarah untuk menentukan spesifikasi guru apa yang dibutuhkan, guru pelajaran apa yang diperlukan. Insya Allah itu juga menjadi usulan dari teman-teman dari guru-guru sendiri. Maka kurang misalnya mereka menyampaikan ustadah kurang guru PAI. (W/inf.1/fp.1/V/2010)

Pijakannya pada kebutuhan, kebutuhan baik internal atau eksternal. Kalau internal itu tentu pada jabatan yang ada di lembaga kami, kekosongan jabatan, penyegaran dan reformasi itu internal. Sehingga perencanaan itu akan mengambil dari orang-orang secara internal, tetapi untuk eksternal kita menggunakan memanfaatkan pelamar yang masuk kesini itu, dengan sistem seleksi yang telah ditentukan selanjutnya. Barusan terisi baru diangkat 1 bulan yang lalu. Untuk posisi koordinator jenjang bawah sebelumnya di isi guru yang diangkat menjadi PNS sehingga jabatan itu otomatis kosong diganti dengan SDM yang ada sehingga dari situ kita adakan seleksi, analisa SDM, kompetensi, kualitas, kelayakan itu, kita memilih satu orang untuk menggantikan konjen (koordinator jenjang) bawah yang keluar tadi. Wali kelas, kan 2 orang yang diterima PNS, yang satu menjabat sebagai wali kelas sekaligus koordinator al-Islam, yang satunya konjen bawah, untuk yang wali kelas itu mitra otomatis naik menjadi wali kelas kemudian koordinator al-islamnya itu akhirnya kami mencari SDM lain yang menguasai dalam bidang al-Islam untuk menjadi koordinator. (WW/inf.2/fp.1/V/2010)


B.     Pengorganisasian Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang
1.      Rekrutmen
Di dalam pengorganisasian tenaga pendidik dan kependidikan itu terdapat rekrutmen yang fungsinya untuk memenuhi penawaran sebanyak mungkin dari calon tenaga pendidik dan kependidikan sehingga organisasi pendidikan memiliki peluang untuk menentukan calon pelamar yang dianggap memenuhi persyaratan dari organisasi pendidikan yang telah ditentukan. Pada tahun 2010 di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang membutuhkan empat tenaga pendidik sehingga harus melalui tahapan mulai rekrutmen sampai pada penempatan tenaga pendidik tersebut. Pada rekrutmen kali ini dilakukan dengan melalui pengumuman yang disebarkan lewat media. Hal ini diperjelas oleh kepala sekolah:
Perekrutan itu dari pengumuman ya melalui media juga ya itu. Jadi kita yang insya Allah yang langganan ya malah di semeru dan radio sentral selalu ada malah di semeru kita ada, apa ya kalau di televisi. Dari lembaga datang kesana kita mau cari opini masyarakat tentang Al-Ikhlash dari situ juga mengumumkan bahwa kita sedang membutuhkan tenaga entah itu guru, TU dan lain sebagainya dan kami terbuka ya dari siapa saja, jadi kalau memang awal kami sampaikan ke pihak guru-guru sendiri kalau punya relasi yang ingin bisa didaftarkan disini dengan melalui prosedur yang sama, proses dan tes yang sama tidak ada unsur yang istimewa bukan karena mungkin o ini karena dari kepala sekolah yang diutamakan. (WW/inf.1/fp.2a/V/2010)

Pernyataan itu didukung oleh waka kesiswaan dan hubungan masyarakat untuk rekrutmen tahun ini selain dari pelamar yang ada, juga dari media:
Strategi seperti yang saya sampaikan tadi internal dan eksternal. Yang eksternal kita mengkaitkan pada pelamar yang masuk, kemudian kita sesuaikan dengan kebutuhan kita kemudian ada proses pemanggilan kemudian kita laksanakan beberapa prosedur seleksi. Yang pertama getok tular itu kita sampaikan pada orang disekitar kita misalnya teman saudara, tetangga dan lain sebagainya. Selain itu juga kita memasang pengumuman lewat media cetak elektronik kita juga berburu semua orang menjadi humasnya bahwa kita membutuhkan guru semakin luas informasi rekrutmen bagi kami itu dengan begitu kita bisa mendapatkan guru yang paling baik untuk kami seleksi, memang biasanya kita tempel pengumuman depan sekolah kemudian kita lewat majalah tabloid. Kalau tabloid itu kita pakai SR News di Lumajang. Sedangkan kalau radio ya semeru. (WW/inf.2/fp.2a/V/2010)

Ini juga dialami oleh tenaga pendidik yang masih calon pegawai tetap (capeg) bahwa ia mengetahui informasi membutuhkan tenaga pendidik dari saudaranya, seperti yang diungkapkan oleh waka kesiswaan dan humas melalui getok tular. Seperti pernyataan dari tenaga pendidik yang masih capeg:
Saya mengetahui informasi dari saudara bahwa di sini membutuhkan tenaga guru bahasa inggris. Kemudian saya mengikuti tes tulis, wawancara, serta praktek mengajar dan operasional komputer. Untuk tes tulis berupa tes kepriba dian, psikologi, visi misi ke lembaga atau loyalitas, dan problem solving. Tes wawancara meliputi bidang kepribadian, agama, bahasa inggris dan bahasa arab, baca Al-qur’an, mengaji, dan loyalitas. Dalam tes mengajar saya harus menyiapkan RPP dan media gambar. Sedangkan operasional komputer berupa program microsoft office yakni word, excel, dan power point. Untuk pengumuman lulus tes saya mengetahui dari pengumuman di RSDBI.  (WW/Inf.5/fp.2a/VI/2010)

Ada juga yang langsung melamar seperti yang dialami oleh pegawai yang magang selama bulan ini, karena dia baru lulus seleksi di tahun ini. Hal ini dikatakannya bahwa :
Saya tidak mengetahui tentang informasi tapi jauh sebelum ada pengumuman saya sudah melamar sebagai tenaga pengajar, kemudian setelah beberapa bulan saya mendapat penggilan untuk mengikuti tes. Yang pemberitahuannya satu hari sebelum tes seleksi melalui telepon. (WW/Inf.6/fp.2a/VI/2010)

Dalam perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang melalui dengan istilah getok tular atau melalui kerabat terdekat dulu, pengumuman lewat media cetak atau media radio, serta dari pelamar langsung tanpa mengetahui adanya pengumuman. Tapi semua tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah ini pasti melamar dulu tanpa dan adanya pengumuman terlebih dahulu. Seperti halnya yang diungkapkan oleh tenaga kependidikan yaitu tenaga administrasi:
Kemarin kebetulan itu prosesnya saya mengajukan lamaran, dari lamaran itu kemudian diseleksi oleh lembaga, terus lolos baru kemudian dipanggil kesini, waktu di seleksi kemarin itu ada 30an orang yang ikut seleksi tapi dicampur antara tenaga kependidikan dan guru, untuk TU-nya sendiri itu 10 orang. (WW/inf.7/fp.2a/VI/2010)

Dalam perekrutan pengadaan tenaga pendidik di tahun 2010 ini semua berasal dari eksternal sekolah. Seperti yang diungkapkan sebelumnya bahwa pemenuhan kekurangan tenaga pendidik semua berasal dari eksternal sekolah. Sedangkan untuk penyaringan rekrutmen yaitu dengan menyesuaikan kebutuhan dengan pelamar yang masuk. Ini diungkapkan oleh kepala sekolah, dan waka kesiswaan dan Humas:
Awal memang kita seleksi sesuai kebutuhan kalau pelamarnya banyak kita
kan terlalu banyak kan kesulitan, maka kita seleksi sesuai kebutuhan, kita umumkan, kita panggil kita lakukan tes. (WW/inf.1/fp.2a/V/2010)
Ada seleksi ya tentu da seleksi administrasi seperti yang saya sampaikan tadi, yang pertama seleksi administrasi untuk menyesuaikan kebutuhan dengan pelamar, setelah seleksi administrasi, seleksi administrasi itu kami tidak mengutamakan yang memiliki akta IV bagi kami wawasan kependidikan kemauan untuk bekerja dan kualitas kompetensi yang dimiliki itu lebih kami utamakan. Sebelumnya seleksi kita lakukan kemudian kita ada pemanggilan, maka pegawai baru itu akan melakukan beberapa prosedur tes, yang pertama secara keseluruhan mengikuti prosedur tes tulis dulu, dari tes tulis maka akan dibagi untuk mempercepat seleksi wawancara itu meliputi kelembagaan, bahasa, mengaji dan profesionalisme, kemudian setelah wawancara, maka ke tes komputer dan yang terakhir adalah micro teaching untuk mengetahui kemampuan pengelolaan kelas.(WW/inf.2/fp.2a/V/2010)

Selain penyaringan langkah selanjutnya dalam perekrutan adalah pemrosesan informasi dari sekolah kepada pelamar. Jika dari pelamar yang masuk sudah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh sekolah maka pihak sekolah melakukan pemanggilan terhadap pelamar yang masuk. Ini juga di jelaskan oleh kepala sekolah:
Kalau selama ini kita lakukan melalui surat dan telpon, surat kita layangkan telpon juga hubungi karena begitu yang bersangkutan datang kesini dengan menunjukkan surat panggilan begitu. (WW/inf.1/fp.2a/V/2010)

Dalam melakukan pemrosesan informasi pemberitahuan terhadap pelamar untuk mngikuti tes melalui surat dan telpon. Seperti halnya yang diungkapkan oleh waka kesiswaan dan humas:
O begitu, biasanya setelah dilaksanakan hari sabtu 3 hari setelahnya itu kita akan sampaikan pengumuman secara umum, jadi secara tertulis, ditempel biasanya seperti yang ada dihalaman itu kita langsung umumkan siangnya langsung untuk menandatangi kontrak kerja. Untuk pemanggilan rekrutmen untuk melaksanakan seleksi itu pakai media, ada lewat surat kadang sekaligus lewat telpon.(WW/inf.2/fp.2a/V/2010)

Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan pegawai magang, bahwa setelah meletakan lamaran mereka dipanggil untuk mengikuti tes seleksi, mereka terlebih dahulu di hubungi oleh pihak lembaga melalui surat dan telpon. Jadi untuk tahun ini pemberitahuan sebelum ikut tes seleksi mereka di hubungi satu sebelumnya melalui telpon.
Saya tidak mengetahui tentang informasi tapi jauh sebelum ada pengumuman saya sudah melamar sebagai tenaga pengajar, kemudian setelah beberapa bulan saya mendapat penggilan untuk mengikuti tes. Yang pemberitahuannya satu hari sebelum tes seleksi melalui telepon. (WW/Inf.6/fp.2a/VI/2010)

Para pelamar dalam pemrosesan informasi yang akan mengikuti seleksi dengan melalui surat dan telpon. Setelah dapat panggilan untuk mengikuti tes seleksi berarti mereka sudah lolos dalam penyaringan rekrutmen. Langkah selanjutnya setelah mereka dipanggil adalah mengikuti seleksi yang di adakan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang.

2.      Seleksi
Tiap pelamar yang dipanggil untuk mengikuti tes seleksi, maka mereka harus mengikuti prosedur yang ada di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang. Tahun 2010 ini, seleksi dilaksanakan pada tanggal 24 April 2010 untuk formasi tenaga pendidik yang berjumlah empat orang. Pelamar mengikuti tes seleksi yang diawali dengan tes tulis, wawancara, aplikasi komputer dan tes mengajar. Serangkaian tes yang dilakukan oleh pelamar seperti yang diungkapkan oleh kepala sekolah :
Seleksi insya Allah dari tahun ke tahun tidak berbeda yang pertama biasanya tes tulis tentang wawasan pendidikan yang kedua ada psikotest yang ketiga tes mengajar serta tes operasional komputer. Dengan kriteria yang disesuaikan dengan format penilaian. Dari tiga pelaksanaan tes itu kita kumpulkan kita jumlahkan mana yang paling bagus nilainya. Tes tulis itu meliputi tes kependidikan dan komputer.(WW/Inf.1/fp.2b/V/2010)

Tiap mengadakan tes seleksi dari tahun 2001 sampai 2010 sekarang pun tetap, pelamar dalam mengikuti tes seleksi harus melakukan tahapan mulai dari tes tulis sampai tes mengajar. Dan untuk tenaga pendidik dan kependidikan dibedakan, jika untuk pelamar tenaga kependidikan yang tidak dites mengajar. Seperti yang diungkapkan oleh waka kesiswaan dan humas:
Kalau seleksi tenaga pendidik tidak sama dengan tenaga kependidikan, kalau pendidik ada micro teachingnya kalau yang tenaga kependidikan tidak perlu ada micro teaching karena dia sebagai administratur, microteaching yang harus dilakukan lengkap dengan persiapan pembelajaran yaitu RPP, pembuatan kartu soal, analisa soal, dan wawasan kependidikan. Untuk tahun ini yang dibutuhkan adalah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan belum. Kami punya 2 tenaga kependidikan yang satu di bagian administratur, dan yang satu ada di tenaga perpustakaan, Jadi untuk saat ini tenaga kependidikan terpenuhi, sehingga tugas administratur murni bertugas mengurus administrasi dan perpustakaan, tidak menagajar. (WW/Inf.2/fp.2b/V/2010)

Pernyataan yang diungkapkan oleh kepala sekolah dan wakilnya tersebut bahwa suatu keharusan bagi pelamar yang dipanggil untuk ikut tes seleksi. Dan ini berlaku mulai berdirinya sekolah ini, jadi setiap tenaga pendidik dan kependidikan disini semuanya ikut prosedur tes, mulai tes tulis, wawancara, aplikasi komputer dan tes mengajar kecuali bagi tenaga kependidikan tidak ada tes mengajar. Hal ini juga diungkapkan oleh tenaga pendidik yang masih capeg dan yang masih magang:
Saya mengetahui informasi dari saudara bahwa di sini membutuhkan tenaga guru bahasa inggris. Kemudian saya mengikuti tes tulis, wawancara, serta praktek mengajar dan operasional komputer. Untuk tes tulis berupa tes kepribadian, psikologi, visi misi ke lembaga atau loyalitas, dan problem solving. Tes wawancara meliputi bidang kepribadian, agama, bahasa inggris dan bahasa arab, baca Al-qur’an, mengaji, dan loyalitas. Dalam tes mengajar saya harus menyiapkan RPP dan media gambar. Sedangkan operasional komputer berupa program microsoft office yakni word, excel, dan power point. Untuk pengumuman lulus tes saya mengetahui dari pengumaman di RSDBI. (WW/inf.5/fp.2/VI/2010)
Untuk format tesnya berupa tes tulis, wawancara, baca Al-qur’an, dan praktek. Tes tulis misalnya terdiri dari bidang kelembagaan seperti bagaimana pengetahuan kita tentang lembaga al-Ikhlas. Kemudian bagaimana kemampuan kita dalam membuat perangkat pembelajaran. Setelah tes tulis dilanjutkan dengan tes wawancara yang meliputi tes wawancara bahasa inggris dan bahasa arab seperti bercerita tentang pengalaman dan pengajaran. Untuk bahasa arab hanya menyangkut pengalaman tanpa pengajaran. Tes wawancara juga berupa loyalitas dan kelembagaan. Tes praktek berupa praktek mengajar dan operasional komputer. (WW/inf.6/fp.2/VI/2010)

Setiap perekrutan pada pelamar yang selanjutnya mengikuti prosedur seleksi mulai dari tes tulis, wawancara, aplikasi komputer dan tes mengajar bagi yang tenaga pendidik, sedangkan tenaga kependidikan tidak tes mengajar. Untuk tes tulis terdapat tes penguasaan pada bidang masing-masing. Seperti yang digambarkan oleh tenaga pendidik yang masih magang dan tenaga pendidik yang masih capek. Hal ini juga sama digambarkan oleh tenaga kependidikan :
Kemarin itu ada psikotest, ada tes tulis, ada wawancara, tes mengaji, dan terakhir tes komputer. Misalnya wawancara itu ada masalah kelembagaan. (WW/inf.7/fp.2/VI/2010)

Setelah tes tulis, ada wawancara yang dilakukan mulai dari: tes membaca al-Qur’an, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan kelembagaan. Hal itu diungkapkan oleh kepala sekolah sebagai berikut:
Wawancara itu biasanya yang menghendel lembaga itu yang berhubungan kelembagaan dan loyalitas. Selain wawancara ada juga test mengaji, bahasa asing meliputi bahasa arab dan inggris. Kemampuan bahasa hanya mencakup dasarnya saja seperti cara membuka pelajaran, salam, dan sebagainya. Untuk standar mengaji, kami melihat potensi yang bersangkutan. (WW/inf.1/fp.2a/V/2010)
Pernyataan yang dinyatakan kepala sekolah diperkuat oleh waka kesiswaan dan humas, bahwa dalam wawancara terdapat wawancara bahasa asing yaitu Arab dan Inggris, dan membaca al-Qur’an. Seperti yang dijelaskan sebagai berikut :
Ada bahasa arab dan bahasa ingris, dan ada mengaji. Standar mengajinya yang pertama tentu bisa membaca al-qur'an, yang kedua membaca sesuai dengan tajwidnya. Mereka juga harus komunikasi secara aktif. Tidak harus 2 bahasa minimal adalah salah satu, kalau tidak bahasa inggris ya bahasa arab. (WW/inf.2/fp.2a/V/2010)

Dalam wawancara yang dilakukan kemarin waktu seleksi tanggal 24 April 2010 terdapat diantaranya baca al-Qur’an, bisa berbahasa asing baik itu bahasa Inggris maupun Arab, dan kelembagaan. Untuk bicara bahasa asing setidaknya bisa komunikasi aktif dengan salah satu bahasa yang diwawancarai. Selanjutnya adalah tes aplikasi komputer. Hal ini dilakukan karena sebagai kebutuhan untuk administrasi sekolah. Apalagi di jaman yang serba modern maka dituntut untuk bisa mengaplikasikan komputer. Ini juga dijelaskan oleh tenaga pendidik yang masih capeg dan magang:
Untuk format tesnya berupa tes tulis, wawancara, baca Al-qur’an, dan praktek. Tes tulis misalnya terdiri dari bidang kelembagaan seperti bagaimana pengetahuan kita tentang lembaga al-ikhlas. Kemudian bagaimana kemampuan kita dalam membuat perangkat pembelajaran. Setelah tes tulis dilanjutkan dengan tes wawancara yang meliputi tes wawancara bahasa inggris dan bahasa arab seperti bercerita tentang pengalaman dan pengajaran. Untuk bahasa arab hanya menyangkut pengalaman tanpa pengajaran. Tes wawancara juga berupa loyalitas dan kelembagaan. Tes praktek berupa praktek mengajar dan operasional komputer. (WW/inf.5/fp.2/VI/2010)
Saya mengetahui informasi dari saudara bahwa di sini membutuhkan tenaga guru bahasa inggris. Kemudian saya mengikuti tes tulis, wawancara, serta praktek mengajar dan operasional komputer. Untuk tes tulis berupa tes kepribadian, psikologi, visi misi ke lembaga atau loyalitas, dan problem solving. Tes wawancara meliputi bidang kepribadian, agama, bahasa inggris dan bahasa arab, baca Al-qur’an, mengaji, dan loyalitas. Dalam tes mengajar saya harus menyiapkan RPP dan media gambar. Sedangkan operasional komputer berupa program microsoft office yakni word, excel, dan power point. Untuk pengumuman lulus tes saya mengetahui dari pengumaman di RSDBI. (WW/inf.6/fp.2/VI/2010)

Sedemikian jelas bahwa selain tes wawancara adalah aplikasi komputer yang lebih ditekankan pada microsoft office yang terdiri dari microsoft word, excel dan power point. Dari wawancara tersebut juga ada tes mengajar bagi pelamar tenaga pendidik, dimulai dengan menyiapkan RPP terlebih dahulu. Sedangkan yang sebagai peserta didik diwaktu tes mengajar untuk tahun ini adalah guru-guru atau tenaga pendidik di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang. Hal ini juga di sampaikan oleh waka kesiswaan dan humas:
Kalau SD yang selama ini SD kami kepegawaian yang ada ini di lembaga pendidikan itu, kami hanya masuk dalam kepanitiaan bukan pada pengambilan keputusan, kami membantu saat microteachingnya, kami mengumpulkan point nilainya, mereka membuat rangenya, membuat peringkat point itu siapa yang tertinggi dengan mempertimbangkan hasil wawancara, mengaji, dari situ kelihatan bagaimana performancenya kualitas dan kepribadiannya, keislamannya dari situ kemudian lembaga sendiri membutuhkan yang berhak memutuskan  siapa yang lulus dan tidak lulus. (WW/inf.2/fp.2b/V/2010)

Setelah seleksi dilaksanakan, maka pihak sekolah memberi penilaian terhadap kelulusan, sedangkan yang memberi putusan terhadap seleksi adalah pihak lembaga yang berwenang adalah Al-Ikhlash dengan usulan dari pihak sekolah melalui kepala sekolah. Ini diperkuat dengan pernyataan dari kepala sekolah: ”Hal yang kami lakukan adalah dengan mengajukan kepada lembaga tentang hasil seleksi kemudian lembaga yang memutuskan.” (WW/inf.1/fp.2b/V/2010)
Dalam pengamatan yang dilakukan peneliti waktu pelaksanaan seleksi tenaga pendidik di hari Sabtu, tanggal 24 April 2010. Pada jam tujuh pagi peneliti sudah berada di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang untuk melihat kegiatan yang dilakukan oleh tenaga pendidik dan kependidikan yang diawali dengan membaca al-Qur’an bersama selama satu jam lebih yang dilakukan di kelas. Kegiatan hari Sabtu yang biasanya untuk pembinaan menjadi sedikit berbeda karena para tenaga pendidik akan membantu seleksi tenaga pendidik dengan menjadi peserta didik untuk tes mengajarnya. Di lantai dua dilaksanakan tes tulis yang terlebih dahulu mengisi buku daftar hadir yang telah disediakan diluar kelas. Tes tulis ini dilakukan selama satu jam, kemudian dilanjutkan dengan wawancara, tes mengajar dan aplikasi komputer. Setelah tes tulis para peserta seleksi dibagi tiga kelompok yaitu ada yang selesai tes tulis langsung ke wawancara atau aplikasi komputer atau tes mengajar. Semua peserta seleksi harus mengikuti semua prosedur seleksi.

3.      Penempatan Pegawai
Setelah pelamar dinyatakan lulus tes seleksi, langkah selanjutnya adalah penempatan pegawai. Tahun 2010 ini, hanya membutuhkan tenaga pendidik saja, sedangkan tenaga kependidikan sudah terpenuhi. Tenaga pendidik yang baru lulus mengikuti seleksi ini akan menandatangi kontrak kerja selama tiga bulan sebagai masa percobaan atau dikenal dengan masa magang. Jika lulus dari masa magang tersebut maka akan diangkat menjadi calon pegawai tetap. Untuk menjadi pegawai tetap itu harus lulus calon pegawainya. Hal ini diungkapkan oleh kepala sekolah :
Setelah diterima melalui beberapa tahapan meliputi tahap 3 bulan pertama kita namakan guru magang yang tugas tidak diberi jam mengajar hanya berupa observasi setiap kelas dan orientasi. Selama 3 bulan mereka akan di lihat potensi yang disesuaikan dengan standar kualitas yang ada di sekolah ini, jika mereka di bawah standar maka dinyatakan tidak lulus. Kemudian bagi yang lulus diberi jam mengajar dengan status sebagai calon pegawai tetap. Ini berlangsung selama satu tahun, jika mereka memenuhi standar maka akan diangkat menjadi pegawai tetap. (WW/inf.1/fp.2c/V/2010)

Hal senada pun juga dijelaskan oleh waka kesiswaan dan humas. Bahwa setelah pelamar diterima, mereka akan melalui tahapan yaitu tiga bulan pertama adalah masa magang, yang kemudian dilanjutkan dengan menjadi calon pegawai atau capeg selama satu tahun. Penjelasan yang diberikan adalah:
Prosedur kepegawaian tenaga pendidik dan kependidikan untuk tahun ini, prosedur kepegawaian itu biasanya kan setelah diterima selama 3 bulan masa magang masa penandatangan kontrak magang 3 bulan. Selama 3 bulan kita evaluasi memiliki standar yang kita harapkan maka di lanjut dengan penandatanganan calon pegawai tetap. Calon Pegawai tetap itu berupa SK setelah 1 tahun menjadi calon pegawai tetap, maka dia berhak menjadi pegawai tetap, nanti setiap tahun akan mendapatkan SK-SK baru perpanjangan kepegawaian di Al-ikhlash. Jadi setelah diterima untuk seleksi maka ada 3 bulan masa magang. (WW/inf.2/fp.2c/V/2010)

            Seperti yang dijelaskan oleh kepala sekolah dan waka kesiswaan dan humas, itu juga diperkuat oleh tenaga pendidik dan kependidikan yang masih calon pegawai dan pegawai tetap:
Setelah lulus tes saya di undang oleh sekolah untuk tanda tangan kontrak masa magang selama tiga bulan. Setelah tiga bulan ada masa calon pegawai tetap selama satu tahun baru kemudian dapat dinyatakan sebagai pegawai tetap. (WW/inf.5/fp.2/VI/2010)
Setelah satu minggu tes seleksi, baru ada pengumuman. Setelah ada pengumuman lulus itu baru dipanggil lembaga untuk perjanjian kontrak kerja itu. Baru setelah itu awal bulan Juni mulai masuk kerja. Tiga bulan selanjutnya adalah masa magang. Kalau untuk administrasi, waktu itu kan masih belum ada TU sebelum saya karena ini masih awal jadi tiga bulan itu hanya membantu waka-waka saja, misalnya pengetikan dan apa saja yang dibutuhkan waka dan kepala sekolah dari saya. Untuk membantu guru juga termasuk dalam hal print out dokumen, pengetikan mengajar guru. Kalau untuk ke siswa hanya surat-menyurat ke orang tuanya. Dan setiap bulan kami bikin laporan jadi laporannya itu apa saja kegiatannya dan apa saja yang dilakukannya yang langsung ke lembaga. Setelah masa magang tersebut, adalah masa capeg dan pekerjaannya agak lebih berat karena ada tambahan pekerjaan yaitu pegang uang siswa. (WW/inf.7/fp.2/VI/2010)
Dua minggu setelah seleksi ada pengumuman lulus tes, setelah itu diberitahu bahwa saya akan diletakkan di perpustakaan. Setelah lulus tes ada kontrak kerja selama tiga bulan masa magang atau percobaan kemudian calon pegawai selama satu tahun.(WW/inf.8/fp.2/VI/2010)

            Jadi semua pegawai yang lulus seleksi pastinya menandatangi kontrak kerja untuk tiga bulan masa magang atau percobaan. Ini berlaku bagi semua pegawai yang ada di RSDBI Al-Ikhlas Full Day School Lumajang baik itu tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan. Untuk tahun 2010 ini yang dilakukan seleksi tanggal 24 April 2010, mulai tanggal 1 Mei mereka sudah melakukan tanda tangan kontrak kerja. Maka mereka yang lulus seleksi tahun ini sekarang waktunya masa percobaan atau magang.
            Selama menjalankan tiga bulan masa magang, sebagai orientasi mereka untuk beban pekerjaan masih tahap penyesuaian. Hal ini digambarkan oleh waka kesiswaan dan humas:
Yang dilakukan adalah orientasi ataupun observasi baik pengenalan lingkungan, pengenalan anak, pengenalan pekerjaan dan persiapan-persiapan untuk menjadi guru di Al-ikhlas. Ada beberapa pembinaan dan evaluasi serta observasi ke kelas-kelas, kita jadwalkan secara runtut. Mereka tidak diberi beban mengajar. Kami melakukan pengamatan berupa bagaimana guru ketika awal menerima siswa, bagaimana kebudayaan-kebudayaan itu, tradisi-tradisi dalam al ikhlash seperti bagaimana guru mengatur anak sebelum pelajaran, waktu istirahat apa saja yang harus dilakukan pada acara makan apa yang harus dilakukan guru termasuk pengaturan waktu sholat anak-anak itu yang harus dilakukan, kemudian observasi teknik pengisian buku teknik penghubung, penanganan siswa seperti itu. Intinya magang bagaimana kebiasaan-kebiasaan guru sini. Jadi tiap-tiap kelas dimasuki jadi kita buatkan jadwal berkeliling jadi seluruh guru yang baru ini bisa masuk ke seluruh kelas yang kita punya. Sehingga pas waktu orientasi di kelas pada waktu guru yang lain mengajar, maka guru baru itu mengamati. Jadi itu yang dilakukan selama 3 bulan. Selama 3 bulan tapi hari-hari apa di minggu-minggu ke 2, 3 sudah mencoba memberikan tugas mengajar untuk melatih, biasanya menggantikan tugas guru yang sedang keluar, maka dia menggantikan guru yang mengajar sesuai dengan latar belakang keilmuannya. (WW/inf.2/fp.2c/V/2010)

            Tanggapan senada pun dilontarkan oleh tenaga pendidik yang masih calon pegawai dan itu pernah dialami masa magang sebelum ia menjadi capeg:
Karena ketika masa magang waktunya bersamaan dengan UAS, maka saya tidak sempat mengisi materi pelajaran hanya berupa latihan-latihan soal. Tetapi intinya selama magang kami tidak di beri jam mengajar hanya di jadwal untuk tinggal di kelas untuk mengamati guru mengajar. Hanya saja ketika terdapat guru yang berhalangan saya mengisi jamnya untuk menggantikan. Kemudian setiap bulan saya harus melaporkan kegiatan yang dilakukan. Selama magang saya juga berperan sebagai pendamping siswa selama kegiatan belajar berlangsung. (WW/inf.5/fp.2/VI/2010)

            Ini pun juga dilakukan oleh tenaga pendidik yang masih magang. Masih satu bulan magang dari tiga bulan masa magang. Ia pun menyatakan bahwa:
Setelah lihat pengumuman lulus kita di kumpulkan untuk pengenalan, setelah pengenalan hari Rabu kemudian hari seninnya kontrak kerja, setelah tanda tangan kontrak kerja besoknya langsung masuk. Selama waktu magang, hari pertama masuk itu anak-anak UAS, ya tugas saya ya observasi, membuat RPP, mengisi ketrampilan untuk kelas VI yang kosong. Dan melaporkannya setiap bulan. Yang dilaporkan itu kan ada jadwalnya, laporan itu sih sesuai dengan kegiatan dan tugasnya. (WW/inf.6/fp.2/VI/2010)

            Jadi dalam masa magang yang dilakukan hanya sebatas observasi, orientasi pekerjaan yang akan dikerjakan. Mereka pun dijadwalkan untuk observasi dan orientasi bagi pendidik, ia diperkenalkan dengan murid-murid yang ada, mengamati guru yang sedang mengajar, serta menjalankan tugas pendidik untuk membuat RPP. Sedangkan untuk tenaga kependidikan yaitu tenaga administrasi dan perpustakaan pun sama, mereka untuk masa magang tidak diberi beban pekerjaan yang berat masih sebatas orientasi dan observasi. Mereka langsung ditangani oleh waka-wakanya. Untuk tenaga perpustakaan pun, orientasinya pada koordinator perpustakaan tapi sekarang sudah dipegang sendiri.
            Setelah melalui masa magang dan dinyatakan lulus, maka tenaga tersebut akan menginjak level yang lebih tinggi yaitu menjadi calon pegawai yang dijalani selama satu tahun.  Pada masa magang, terdapat penilaian yang dilakukan sekolah untuk menilai apakah layak tenaga pendidik dan kependidikan yang menjalani masa magang tersebut bisa meningkat menjadi calon pegawai. Hal ini dijelaskan oleh waka kesiswaan dan humas, bahwa ada penilaian terhadap pegawai yang magang:
Penilaian itu dilakukan berdasarkan atas hasil pengamatan kami terhadap mereka, koordinasi, kalau kedisiplinan tentu melihat pada kehadiran mereka, cara sikap mereka, kemudian tugas-tugas yang diberikan, karena guru magang itu harus melaporkan semua kegiatan observasi setiap bulan sekali. Dan bentuk pelaporan kami sudah sediakan sesuai dengan panduan.
Untuk kriteria lulus lainnya adalah kita diam-diam mengamati, biasanya mereka dilibatkan pada kepanitiaan kelas meeting, nanti kelihatanya kinerja bagaimana, terus bagaimana loyalitasnya pada lembaga karena kita mempunyai tata tertib.(WW/inf.2/fp.2c/V/2010)

            Ungkapan itu pun senada dengan penjelasan oleh waka kurikulum, bahwa selain melaporkan tugas dan kegiatan waktu magang, dan juga informasi dari peserta didik. Seperti yang dinyatakan oleh waka kurikulum sebagai berikut:
Itu dilihat dari pelaporan perbulannya, kemudian informasi dari para guru, pengamatan yang dilakukan oleh kami. Selain itu juga tanggapan dari siswa terhadap guru yang masih magang, apakah menyenangkan atau tidak waktu mengelola kelas. Itu sebagai penilaian atau pertimbangan terhadap guru yang masih magang.(WW/inf.3/fp.2c/VI/2010)

Pelaporan diwaktu magang merupakan hal yang harus dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab kegiatan selama satu bulan, apa saja yang dilakukan di dalam satu bulan magang. Ini juga dinyatakan oleh guru yang sekarang masa calon pegawai:
Selama tiga bulan itu, ada penilaiannya itu berupa lembaran peningkatan mutu, yang berisi point-point dan nilai, lalu diisi kemudian diserahkan ke kepala sekolah. Kemudian diserahkan ke lembaga pendidikan dirapatkan dan dengan nilai itu akhirnya kami lulus dan kami diberikan lagi SK sebagai capeg. (WW/inf.5/fp.2c/VI/2010)

Tenaga kependidikan bagian perpustakaan yang sudah menjadi pegawai tetap juga berpendapat sama walau beda tugasnya, yaitu sama-sama melaporkan tiap bulan di waktu magang:
Setelah satu minggu tes seleksi, baru ada pengumuman. Setelah ada pengumuman lulus itu baru dipanggil lembaga untuk perjanjian kontrak kerja itu. Baru setelah itu awal bulan Juni mulai masuk kerja. Tiga bulan selanjutnya adalah masa magang. Kalau untuk administrasi, waktu itu kan masih belum ada TU sebelum saya karena ini masih awal jadi tiga bulan itu hanya membantu waka-waka saja, misalnya pengetikan dan apa saja yang dibutuhkan waka dan kepala sekolah dari saya. Untuk membantu guru juga termasuk dalam hal print out dokumen, pengetikan mengajar guru. Kalau untuk ke siswa hanya surat-menyurat ke orang tuanya. Dan setiap bulan kami bikin laporan jadi laporannya itu apa saja kegiatannya dan apa saja yang dilakukannya yang langsung ke lembaga. Setelah masa magang tersebut, adalah masa capeg dan pekerjaannya agak lebih berat karena ada tambahan pekerjaan yaitu pegang uang siswa.(WW/inf.7/fp.2/VI/2010)

Tenaga kependidikan yang bagian perpustakaan pun sama pendapatnya bahwa dengan laporan tiap bulan di masa magang adalah kewajiban untuk penilaian sebagai pertimbangan, apakah layak untuk diteruskan menjadi calon pegawai:
Dua minggu setelah seleksi ada pengumuman lulus tes, setelah itu diberitahu bahwa saya akan diletakkan di perpustakaan. Setelah lulus tes ada kontrak kerja selama tiga bulan masa magang atau percobaan kemudian calon pegawai selama satu tahun. Selama masih magang itu saya hanya membantu koordinator perpustakaan tapi sekarang sudah tidak ada koordinator dan sekarang saya tangani sendiri. (WW/inf.8/fp.2/VI/2010)
Kegiatan di waktu magang selain harus membuat laporan tiap bulan, mereka juga ikut pembinaan yang dilakukan oleh RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh waka kesiswaan:
Yaitu mengikuti pembinaan-pembinaan yang kita lakukan bertemu dengan waka humas,rapat tentang evaluasi kurikulum dan pembinaan sarana dan prasarana kemudian kita evaluasi dengan kepala sekolah, itu rutin yang kita lakukan. Tiap minggu tapi harinya disesuaikan dengan jadwal waka.(WW/inf.2/fp.2c/V/2010)

Ini juga yang dilakukan oleh tenaga pendidik yang masih masa magang, dia mengungkapkan kegiatan untuk pembinaan disamakan dengan tenaga pendidik yang lainnya:
Untuk pembinaannya sih sama dengan yang dilakukan ustadah lain. Tiap hari sabtu diawali kegiatan membaca al-Qur'an, kemudian Qira’ati, lalu pembinaan bahasa Asing, kemudian rapat evaluasi. (WW/inf.6/fp.2/VI/2010)

Penilaian terhadap semua tenaga yang menjalani magang harus melalui prosedur melakukan semua aktifitas sebatas orientasi dan observasi, serta membantu apa yang dijadwalkan. Di masa magang pekerjaan yang dibebankan tidak terlalu berat, mengingat tenaga tersebut masih masa percobaan. Jika sudah diangkat menjadi calon pegawai, terasa perbedaan aktifitas antara masa magang dan jadi calon pegawai yang sudah menjalankan pekerjaan yang sesungguhnya. Hal ini dialami semua tenaga, baik itu tenaga pendidik maupun kependidikan. Dalam penilaian terhadap tenaga magang, jika mereka dinyatakan lulus maka selanjutnya adalah menjadi calon pegawai. Untuk calon pegawai dan pegawai tetap sudah tidak dibedakan lagi dalam mengerjakan tugasnya. Dan langkah selanjutnya bagaimana pelatihan dan pembinaan serta kompensasi yang diberikan kepada tenaga pendidik dan kependidikan.
Tabel 4.2
Pengorganisasian Tenaga Pendidik Dan Kependidikan

Komponen
Keadaan
Rekrutmen
Dalam rekrutmen tenaga pendidik yang baru di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang untuk tahun 2010 semua berasal dari pelamar yang masuk, lalu dilakukan penyaringan rekrutmen kemudian melakukan pemrosesan informasi dari sekolah ke pelamar.

Awal memang kita seleksi sesuai kebutuhan kalau pelamarnya banyak kita kan terlalu banyak kan kesulitan, maka kita seleksi sesuai kebutuhan, kita umumkan, kita panggil kita lakukan tes. (WW/inf.1/fp.2a/V/2010)
Kalau selama ini kita lakukan melalui surat dan telpon, surat kita layangkan telpon juga hubungi karena begitu yang bersangkutan datang kesini dengan menunjukkan surat panggilan begitu. (WW/inf.1/fp.2a/V/2010)

Seleksi
Seleksi yang dilakukan oleh RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang dimulai dari tes tulis, wawancara, aplikasi komputer dan tes mengajar, bagi tenaga pendidik.

Untuk format tesnya berupa tes tulis, wawancara, baca Al-qur’an, dan praktek. Tes tulis misalnya terdiri dari bidang kelembagaan seperti bagaimana pengetahuan kita tentang lembaga al-Ikhlas. Kemudian bagaimana kemampuan kita dalam membuat perangkat pembelajaran. Setelah tes tulis dilanjutkan dengan tes wawancara yang meliputi tes wawancara bahasa inggris dan bahasa arab seperti bercerita tentang pengalaman dan pengajaran. Untuk bahasa arab hanya menyangkut pengalaman tanpa pengajaran. Tes wawancara juga berupa loyalitas dan kelembagaan. Tes praktek berupa praktek mengajar dan operasional komputer. (WW/inf.6/fp.2/VI/2010)

Penempatan Pegawai
Setiap tenaga pendidik dan kependidikan yang lulus mengikuti seleksi akan menandatangi kontrak kerja selama tiga bulan sebagai masa percobaan atau dikenal dengan masa magang. Setelah lulus dari masa magang tersebut maka akan diangkat menjadi calon pegawai tetap. Masa calon pegawai tersebut selama satu tahun kemudian jika lulus maka akan diangkat menjadi pegawai tetap. Selama masa magang masih berupa orientasi kelas.

Setelah diterima melalui beberapa tahapan meliputi tahap 3 bulan pertama kita namakan guru magang yang tugas tidak diberi jam mengajar hanya berupa observasi setiap kelas dan orientasi. Selama 3 bulan mereka akan di lihat potensi yang disesuaikan dengan standar kualitas yang ada di sekolah ini, jika mereka di bawah standar maka dinyatakan tidak lulus. Kemudian bagi yang lulus diberi jam mengajar dengan status sebagai calon pegawai tetap. Ini berlangsung selama satu tahun, jika mereka memenuhi standar maka akan diangkat menjadi pegawai tetap. (WW/inf.1/fp.2c/V/2010)


C.    Penggerakan Tenaga Pendidik Dan Kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang
1.      Pelatihan dan pengembangan
Setiap tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan pasti memerlukan pelatihan untuk pengembangan kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik maupun kependidikan. Karena RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang merupakan organisasi pendidikan, maka yang diutamakan adalah tenaga pendidiknya. Untuk pelatihan mereka melihat kebutuhan dari tenaga pendidiknya. Antara tenaga pendidik dan kependidikan dibedakan dalam pelatihannya. Hal ini diungkapkan oleh kepala sekolah:
Kalau selama ini kami mengadakan itu dibedakan antara tenaga pendidik dan kependidikan. Kalau tenaga pendidik itu tiap liburan semester mengadakan pelatihan itu kami melihat dari peluang yang bisa kami adakan pelatihan itu karena kami mengadakan kerjasama KPI (kualitas pendidikan indonesia), mereka yang datang kesini memberikan pelatihan. Sedangkan untuk tenaga kependidikan biasanya kami lakukan mengirim tenaga perpustakaan misalnya ke al-hikmah untuk bagaimana cara mengelola perpustakaan, kalau ada seminar, workshop di tingkat kabupaten Lumajang kita ikuti. (WW/inf.1/fp.3a/V/2010)

Selain yang dijelaskan oleh kepala sekolah tentang pelatihan, bahwa pelatihan dilaksanakan karena kebutuhan dari tenaga pendidik dan kependidikan. Jika pelatihan yang diadakan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang adalah melihat dari kebutuhan tenaga pendidiknya yang diungkapkan oleh waka kurikulum:
Karena teman-teman butuh di carge juga ya tentang bagaimana mengajar yang menyenangkan.teman-teman sekarang sudah agak lupa dengan materi-materi quantum teaching, quantum learning yang dulu didapat sudah mulai pudar maka butuh di carge lagi, maka ini nanti pelatihan matematika nalariyah untuk yang liburan ini. Sedangkan tenaga kependidikan yaitu tenaga perpustakaan itu dimagangkan di Al-Hikmah Surabaya karena kami melihat disana bagus sekali kami studi banding kesana sehingga terbersit di hati kami untuk tenaga perpustakaan perlu magang untuk 3 hari atau mungkin satu minggu. Untuk tenaga administrasi langsung ditangani oleh kepala sekolah. (WW/inf.3/fp.3a/VI/2010)

Hal ini juga dipertegas oleh waka kesiswaan dan humas, bahwa pelatihan bukan lagi melihat dari kebutuhan tapi suatu kebutuhan yang harus dilakukan untuk terus dikembangkan agar kelemahan-kelemahan yang ada di sekolah bisa teratasi:
Yang pertama kebutuhan siswa proyeksi ke depan kita kebutuhan seperti apa, untuk mendapatkan jaminan kualitas untuk mendapatkan siswa seperti apa itu yang kita latih misalnya out bound, dan itu kita biasanya mengadakan out bound sendiri, nah untuk bisa melaksanakan out bound sendiri kan membutuhkan peningkatan SDM yang ada disini agar kita outbound yang ada di Al-Ikhlash itu bisa dihendel oleh semua guru sehingga kita mengadakan out bound dari situ guru belajar dan siswa dapat imbasnya untuk mempersiapkan mental dan kognitif siswa yang diutamakan untuk kelas enam untuk menghadapi kelulusan diakhir kelas enam. Yang kedua untuk kebutuhan guru itu berdasarkan atas evaluasi dan analisa serta peningkatan profesi dan kinerja dari evaluasi itu maka kita akan temukan beberapa kebutuhan-kebutuhan berdasar atas kelemahan-kelamahan yang kita punya misalnya bahasa Indonesia kita lemah dalam hal mendongeng itu nantinya kita adakan pelatihan atau workshop mendongeng, itu berdasarkan atas kebutuhan guru untuk peningkatan. (WW/inf.2/fp.3a/V/2010)

Kegiatan pelatihan ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang, seperti yang dijelaskan oleh waka kurikulum, dan waka kesiswaan dan humas. Ucapan yang senada pun juga diungkapkan oleh salah satu pegawai tetap yang menjabat sebagai koordinator jenjang atas atau konjen atas:
Pelatihan dan pengembangan kalau dulu sangat intens semuanya dan ini saja berapa kali ini yang kurang menurut informasi rencana ke depan akan diadakan lagi pelatihan dan biasanya kami mengadakan kerjasama dengan KPI/Kualita Pendidikan Islam. Saya juga pernah dikirim untuk pelatihan kurikulum dan pelatihan guru kelas 4, kelas 5, dan kelas 6. dan setelah pelatihan berusaha untuk menerapkannya dan juga diterapkan ke teman-teman. Dalam hal pengembangan, memang dari kita sendiri harus bisa memacu juga semangat untuk terus mencari hal-hal yang baru. (WW/inf.5/fp.3a/VI/2010)

Seperti yang diungkapkan oleh waka kurikulum pelatihan itu perlu untuk mengingatkan kembali bagaimana mengajar yang menyenangkan agar termotivasi, sedangkan untuk tenaga kependidikan pun juga diperhatikan bahwa kebutuhan akan pelatihan juga perlu. Kebutuhan akan pelatihan bagi tenaga pendidik di tahun 2010 ini menurut kepala sekolah masih tahap rencana akan diadakan pelatihan bagi tenaga pendidik berupa pelatihan matematika nalariyah, seperti yang diungkapkannya:
Insya Allah akan kami lakukan tapi belum tahu persetujuan dari lembaga, yang akan kami lakukan adalah pelatihan matematika nalariyah. Jadi mengerjakan matematika dengan nalar. karena yang datang langsung dari Jakarta, eman kalau kita mengadakan hanya dua hari, jadi kita akan lakukan 3 hari. Soalnya awal liburan anak-anak libur guru masuk, dan rencananya itu setelah ujian tengah semester, kemudian kita mengajukan proposal ke kelompok matematika nalariyah di Surabaya. Kita membuat juga komunitas matematika nalariyah di kabupaten Lumajang. Syaratnya kita mengajukan proposal kesana untuk mengadakan pelatihan dan pesertanya tidak hanya pada guru-guru al-ikhlash dan juga guru yang lain.(WW/inf.1/fp.3a/V/2010)

Seperti yang diungkapkan oleh kepala sekolah dan waka kurikulum bahwa kebutuhan pelatihan untuk tahun 2010 bagi tenaga pendidik yaitu berbentuk matematika nalariyah, dan juga hal senada pun dikatakan oleh waka kesiswaan dan humas:
Kita membutuhkan ini pembelajaran penguasaan metode pembelajaran active learning, jadi insya Allah untuk semester ini akan mengadakan pelatihan student active learning (SAL), dengan menghadirkan pelatih dari KPI / kualita pendidikan Indonesia. Untuk matematika nalariyah itu malah bukan sekedar pelatihan saja, tetapi kita menjadikan sentral pelatihan di Lumajang, klubnya di kabupaten Lumajang di al-ikhlas jadi semua bentuk pelatihan, olimpiade, penyaringan dan segala macam al-ikhlas yang mengadakan.(WW/inf.2/fp.3a/V/2010)

Bahkan menurut waka kesiswaan dan humas bukan saja pelatihan tentang matematika nalariyah tapi juga student active learning atau SAL. Sedangkan untuk tenaga kependidikan baik tenaga administrasi dan perpustakaan. Hal ini telah dijelaskan oleh waka kurikulum. Perkataan senada pun juga berasal dari kepala sekolah, untuk tenaga kependidikan bagian administrasi akan dikirimkan untuk pelatihan web, seperti penjelasan berikut ini:
Insya Allah untuk saat ini belum ya karena Kemarin itu juga bagian Tenaga Administrasi ikut pelatihan web, bagaimana caranya mereka onlinekan semua komputer. (WW/inf.1/fp.3a/V/2010)

Tidak hanya tenaga kependidikan bagian administrasi saja yang direncanakan untuk pelatihan tentang web, tapi juga untuk tenaga kependidikan bagian perpustakaan, misalnya mengirim tenaga perpustakaan ke perpustakaan Al-Hikmah Surabaya. Selain yang diungkapkan oleh kepala sekolah juga diperkuat oleh wakil-wakilnya. Untuk tahun 2010, pelatihan bagi tenaga kependidikan lebih bersifat mengirimkan tenaga kependidikan untuk mengikuti pelatihan, hal ini diungkapkan oleh waka kesiswaan dan humas:
Untuk tenaga kependidikan sudah dua kali kemarin ikut pelatihan, untuk tahun ini biasanya ikut reguler yaitu disesuaikan dengan permintaan dari luar, kalau ada pelatihan maka kita kirim kalau tidak kita tidak mengadakan. (WW/inf.2/fp.3a/V/2010)

Tenaga kependidikan pun baik tenaga administrasi dan perpustakaan juga berpendapat sama mereka pernah ikut seminar yang sama karena ditujukan pada tenaga administrasi dan perpustakaan, dan ungkapan mereka sebagai berikut:
Pernah sih tapi cuma seminar sama mbak Dian itu bareng sama TU urusan program administrasi sama komputer, dan perpustakaan. (WW/inf.8/fp.3a/VI/2010)
Kalau pelatihan belum, tapi kalau seminar sudah, di seminar itu sebenarnya hanya ini saja administrasi sekolah tentang administrasi siswa, promosi program dan yang lainnya. (WW/inf.7/fp.3a/VI/2010)

Pelatihan untuk tahun ini masih tahap rencana yang biasanya dilaksanakan waktu liburan sekolah. Pelatihan ini dimaksudkan untuk bisa memotivasi agar mengurangi kejenuhan dalam mendidik peserta didik yang diungkapkan oleh waka kesiswaan dan humas:
Kalau pelatihan itu kan untuk melatih guru-guru untuk lebih sesuai dengan standar yang diinginkan, seperti pelatihan quantum learning artinya kita mengadakan pelatihan agar guru-guru itu memiliki metode pembelajaran quantum learning, kalau pengembangan itu biasanya kita melalui pembinaan-pembinaan profesi begitu yang artinya tetap merpertahankan kualitas yang sudah ada. Kelemahan manusia itu tidak dilatih sehingga menjadi lemah, untuk mengantisipasi menurunnya motivasi maka kita mengadakan peningkatan berkelanjutan untuk mempertahankan dan dan terus semakin meningkatkan inovasi pendidikan di al-Ikhlash. (WW/inf.2/fp.3a/V/2010)

Pelatihan matematika nalariyah yang masih tahap perencanaan ini bertujuan karena ada tawaran dari komunitas matematika nalariyah, hal ini dijelaskan oleh kepala sekolah:
Kalau tahun ini kita mengambil matematika nalariyah karena mungkin yang sebelum-sebelumnya sudah pernah kami lakukan, bahasa Indonesia sudah, matematika sudah, sains juga sudah, kemudian ini ada tawaran baru dari beliau yang mempunyai komunitas matematika nalariyah ingin mengembangkan sekolah Islam. Jadi dia memberikan peluang sekolah Islam bagaimana caranya itu bisa maju dan unggul. (W/inf.1/fp.3a/V/2010)

Hal yang sama dikatakan sama waka kurikulum, bahwa untuk matematika nalariyah tergabung dengan komunitas tersebut, meskipun masih tahap rencana.:
Ya ini untuk matematika nalariyah ini berhubung punya klub matematika sekolah untuk yang di Lumajang ini kami dahulukan seperti itulah seperti halnya pelatihan yang dilakukan oleh KPI selalu mengadakan pelatihan disini untuk kabupaten Lumajang dan al-Ikhlash sebagai fasilitator. Tapi setiap pelatihan yang dilakukan di al-Ikhlash seperti quantum learning yang semua guru harus mendapatkan pelatihan maka lebih didahulukan pada guru yang ada di al-Ikhlash jika quota masih kurang baru mengirim surat ke beberapa sekolah lain untuk mengirim sesorang untuk ikut pelatihan. (W/inf.3/fp.3a/VI/2010)

Biasanya dalam merencanakan pelatihan maka dibutuhkan lebih dari satu hari dan itu jika dilaksakan harus diluar jam kegiatan belajar mengajar yaitu diwaktu liburan semester, seperti yang diucapkan oleh waka kesiswaan:
Merencanakan program pelatihan itu kalau pelatihan besar biasanya itu kita menunggu hari libur kenaikan kelas atau semester itu dilaksanakan selama 3-4 hari berturut-turut. Untuk pelatihan-pelatihan workshop seminar dan sebagainya itu cukup sehari dengan mendatangkan narasumber dari eksternal yang biasanya dilaksanakan pada hari sabtu. Pernah juga kita mengadakan pelatihan manajemen sholat itu dengan mendatangkan narasumber dari Surabaya. Dan berlaku untuk tenaga pendidik dan kependidikan. (WW/inf.2/fp.3a/V/2010)

Selain pelatihan, ada pengembangan bagi tenaga pendidik dan kependidikan. Dengan adanya pelatihan merupakan pengembangan bagi sumber daya manusia, tapi pengembangan diartikan sebagai kelanjutan dari pelatihan yang pernah didapat oleh tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan. Ini sesuai dengan pernyataan yang dikatakan oleh waka kurikulum:
Untuk tahun ini pelatihan masih tahap rencana, sedangkan untuk pengembangannya merupakan kelanjutan dari pelatihan di tahun sebelumnya, paling tidak guru-guru sebelumnya memberikan contoh yang baru-baru ini. Sehingga terus dilakukan pelatihan untuk terus semangat dalam mengajar anak-anak. Biasanya setelah teman-teman habis pelatihan itu semangat hidupnya dalam mengajar. Kalau sudah lama tidak ada pelatihan adem ayem lagi. Tapi itu tidak semua guru seperti itu. Dalam pelatihan yang akan dilaksanakan ini tentang matematika nalariyah berlaku untuk semua guru walau bukan guru matematika. (WW/inf.3/fp.3a/VI/2010)

Pelatihan untuk tahun ini masih dalam tahap merencanakan yang sudah diajukan ke lembaga Al-Ikhlash maka pihak sekolah masih menunggu jawaban dari lembaga. Sedangkan untuk implementasinya pelatihan masih menunggu liburan, hal ini diucapkan oleh waka kurikulum:
Karena untuk pelatihan masih belum dilaksanakan karena masih menunggu liburan. Sedangkan untuk pengembangannya, jika kami di ajari bahwa materi ini bisa dibuat lagu biar anak tidak bosan dan dibuat kelompok. Misalnya dalam kelompok saya membuat layang-layang untuk materi kata tanya. Jadi di kelas-kelas biar anak-anak tidak bosen di pakai lagu, di pakai permainan. (WW/inf.3/fp.3a/VI/2010)

            Biasanya setelah mengikuti pelatihan para tenaga pendidik akan dievaluasi suatu kelanjutan setelah mendapatkan pelatihan. Seperti yang dijelaskan oleh kepala sekolah:
Evaluasi dari hasil pelatihan kalau waktu pelatihan biasanya memang ada evaluasi awal dan evaluasi akhir kalau beberapa waktu yang lalu dari pihak KPI datang kesini untuk melihat beberapa guru, sudah dipakai apa belum ilmu yang diberikan. Karena KPI ingin mengembangkan sekolah-sekolah terutama sekolah Islam berkembang bersama-sama maka datang untuk melihat microteaching guru-guru ngajarnya sudah sesuai belum. Jadi sebelum KPI datang kesini kan kami harus selalu siap setidak sudah sebagian dilaksanakan. (W/inf.1/fp.3a/V/2010)

            Mengacu pada pelatihan yang pernah diadakan oleh RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang maka setiap evaluasi dilakukan oleh lembaga yang memberi materi waktu pelatihan. Misalnya pelatihan yang diberikan dari KPI maka KPI-lah yang akan mengevaluasi kegiatan setelah pelatihan. Penjelasan tersebut juga dikuatkan oleh waka kesiswaan dan humas:
Evaluasi dan monitoring biasanya langsung dari pusat pelatihan, mereka mengadakan pemantauan kembali setelah 3 bulan diadakannya pelatihan terhadap peserta-peserta pelatihan itu dilihat berapa banyak mereka melaksanakan dari yang ia dapat. (WW/inf.2/fp.3a/V/2010)

Selain dari pusat pelatihan, peran serta dari sekolah pun dilibatkan melalui koordinator bidang studi. Itulah yang dikatakan oleh kepala sekolah:

Kalau kami biasanyakan kita melakukan pelatihan itu kemudian dari bagian kurikulum bertanggungjawab langsung kurikulum dan koordinator bidang study yang sudah kami adakan pelatihan itu membuat kontrol kepada teman-teman, apakah ini hasil pelatihan itu bisa diaplikasikan atau setelah pelatihan itu bubar begitu saja. Jadi selanjutnya kontrol itu dilakukan oleh waka kurikulum. Dan kita berupaya dari hasil pelatihan kalau bisa dimanfaatkan, ditularkan ke anak-anak agar dalam kegiatan belajar mengajar jadi bisa menyenangkan. (WW/inf.1/fp.3a/V/2010)

Penjelasan tersebut juga diungkapkan oleh waka kurikulum yang bertanggung jawab terhadap para koordinator bidang studi, pernyataannya pun:
Kita punya koordinator bidang studi disini, banyak sekali koordinatornya sesuai dengan bidang studi yang ada. Untuk tahun ini ada tim teaching sehingga kami jadwal hari senin untuk grup pelajaran ini, dari jam sekian sampai sekian pelajaran PKN maka yang koordinatornya yang memandu. (WW/inf.3/fp.3a/V/2010)

Evaluasi setelah mengikuti pelatihan, selanjutnya yang merupakan pengembangan juga adalah pembinaan bagi semua tenaga yang ada di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tidak terkecuali bagi tenaga pendidik dan kependidikan. Dengan pembinaan bisa diharapkan untuk mempertahankan kualitas yang sudah ada dan bisa lebih ditingkatkan. Untuk tahun 2010, pembinaan terus dilakukan dan itu sebagai budaya dalam RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang, ini yang dijelaskan oleh kepala sekolah:
Kalau hari sabtu itu yang rutin adalah evaluasi kendala-kendala yang dihadapi selama seminggu kemarin apa yang dilakukan kemudian kita cari solusi bersama-sama, minta masukan dari teman-teman yang lain, masukan dari guru yang pengajarnya mungkin wali kelas menyampaikan ada masalah dengan salah satu anak didik mungkin itu dari segi wali kelasnya dan anak didik tersebut. Mungkin dari pengajar yang lain kan pasti pendapatnya beda. Biasanya untuk kelas itu kita banyak maka di bagi 2 yaitu koordinator jenjang atas dan bawah, biar permasalahan ditiap kelas bisa diselesaikan di koordinator jenjang. (W/inf.1/fp.3a/V/2010)

Tidak hanya kepala sekolah yang mengatakan tersebut, waka kesiswaan dan humas pun juga mengatakan hal yang sama. Bahwa setiap Sabtu sebagai hari pembinaan karena hari tersebut tidak kegiatan belajar mengajar. Jadi kegiatan tenaga pendidik dan kependidikan di hari Sabtu diawali dengan mengaji bersama, lalu dilanjutkan dengan qiro’ati, pembinaan bahasa asing, dan lain-lain. Pernyataan yang sama dilontarkan oleh waka kesiswaan dan humas:
Kita mempunyai kelompok-kelompok khusus yang pertama adalah kelompok  PMT atau pemantapan mental tangguh yang dikoodinator oleh satu orang guru. Bisa dilakukan untuk pemantapan kompetensi mengaji dan qiro’ati, dan yang ketiga bisa melalui pembinaan bahasa Inggris dan bahasa Arab, kemudian yang keempat itu bisa dalam bentuk bedah buku, kemudian presentasi topik tertentu sesuai dengan momentum, kemudian yang keenam itu bisa juga berbentuk presentasi hasil pelatihan teman sejawat. Dalam pembinaan agama selain pemantapan kompetensi mengaji ada juga kajian keislaman untuk menguasai dalam hal keislaman. Sedangkan untuk PMT yang kita lakukan adalah mengkaji ketauhidan jadi kita mengembangkan kepribadian kita dengan merujuk pada al-Qur'an dan Hadits. Jadi kita kupas al-Qur'an itu kita meng-upgrade keimanan kita  dan perilaku kita berdasarkan atas nilai-nilai agama. Ini berlaku untuk tenaga pendidik dan kependidikan. (WW/inf.2/fp.3a/V/2010)

Ungkapan yang sama pun juga dikatakan oleh waka kurikulum, bahwa hari sabtu untuk pembinaan bagi tenaga pendidik dan kependidikan, sesuai dengan pernyataannya:
Di hari sabtu setelah mengaji tadarus, mengaji qiro’ati untuk al-Qur'annya dengan dibentuk kelompok-kelompok kecil. Habis itu pembinaan bahasa Inggris pernah dibentuk kelompok kecil tapi kurang semangat teman-teman. Jadi langsung bentuk kelas agar lebih hidup. Dengan pembinaan bahasa Inggris diharapkan bisa berkomunikasi dengan lancar dengan menggunakan bahasa inggris. Sedangkan untuk Bahasa Arab di semester dua ini kita off kan dulu, kalau semester satu kita gantian untuk minggu ini bahasa Arab minggu berikutnya bahasa Inggris. Tapi mulai semester dua ini difokuskan di Bahasa Inggris saja. Untuk pembinaan yang lain itu dari lembaga pendidikan atas rekomendasi dari sekolah dengan melihat kebutuhannya. (WW/inf.3/fp.3a/VI/2010)

Pernyataan dari kepala sekolah dan wakil-wakilnya juga dibenarkan oleh tenaga pendidik yang sudah pegawai tetap dan menjabat sebagai konjen atas:
Biasanya hari sabtu, kadang pembinaannya dari lembaga, kadang juga dari sekolah dan ada juga yang mendatangkan dari luar. Psikologi juga pernah, kayak menghitung cepat juga pernah, ya macam-macam. Dan juga mengawali kegiatan hari sabtu dengan mengaji sebelum melakukan rapat. Setelah itu ada pembinaan qiro’ati, itu dengan tutor sebaya. Itu teman-teman yang lebih baik ngajinya. Setelah itu ada evaluasi atau mungkin ada pembinaan yang lain. Dan juga ada perbaikan-perbaikan yang dilakukan misalnya untuk memperbaiki akhlak, yang intinya untuk menjadi guru yang lebih baik dan sekolah yang lebih baik. (W/inf.4/fp.3a/VI/2010)

Pembinaan di hari Sabtu tidak hanya untuk perbaikan akhlak saja tapi juga untuk pengembangan dari tenaga pendidik, mulai dari pembinaan bahasa asing agar bisa berkomunikasi secara aktif dengan peserta didik, ada presentasi dilakukan secara bergilir dan berdiskusi. Ini yang ditambahkan oleh kepala sekolah:
Insya Allah ada kami biasanya kami ada bedah buku, presentasi bergantian dari teman-teman ada, kemudian dari lembaga yang beri materi juga ada. Kalau kemarin teman-teman yang mau naik DP3-nya harus membuat presentasi di depan teman-teman ya materinya macam-macam boleh tentang ketertiban, boleh tentang agama. Kalau jadwalnya hari sabtu itu mengaji bersama, pengembangan bahasa Arab, bahasa Inggris, setelah itu evaluasi dan itu memakan waktu lama karena kita diskusi, sharing dengan teman-teman, sedangkan untuk pembinaan adalah materi. (WW/inf.1/fp.3a/VI/2010)

Dari pernyataan kepala sekolah, juga dibenarkan oleh waka kesiswaan dan humas. Bahwa kegiatan hari Sabtu sebagai kegiatan yang harus diikuti serta berperan aktif agar bisa untuk perbaikan SK tenaga tersebut. Itu yang dijelaskan oleh waka kesiswaan dan humas:
Untuk presentasi dan bedah buku itu biasanya ada penugasan dari sekolah itu yang pertama, yang kedua kalau pegawai mau mendapatkan DP3 dan perbaikan di SK berkala itu wajib bagi mereka untuk presentasi apapun temanya. Dan DP3 merupakan pedoman evaluasi kepegawaian untuk mendapatkan SK di tahun berikutnya kan setiap pegawai diperbaharui SK-nya tiap tahun untuk dapat diangkat kembali dan diharuskan untuk itu. Di dijadwalkan tiap sabtu. (WW/inf.2/fp.3a/VI/2010)

Ternyata pembinaan untuk tenaga pendidik dan kependidikan tidaklah sama, sebab untuk tenaga kependidikan langsung dibina oleh kepala sekolah dan wakilnya. Seperti yang diungkapkan oleh tenaga kependidikan baik tenaga administrasi maupun tenaga perpustakaan:
Kalau untuk pembinaan itu langsung dari kepala sekolah dan waka-wakanya, tidak harus menunggu satu minggu sekali. (WW/inf.7/fp.3a/VI/2010)
Kalau pembinaan itu langsung ke wakanya, waka sarana dan prasarana. Kalau ke kepala sekolah ya begitu cuma diperiksa laporannya. Dan bentuk laporannya berbentuk diagram peminjaman buku, pengunjung, dan peminjaman per-kelas. (WW/inf.8/fp.3a/VI/2010)

Pembinaan yang ditujukan pada tenaga kependidikan langsung ditangani oleh kepala sekolah dan wakilnya. Dalam pembinaannya tidak terbatas dengan waktu. Jika ada yang perlu dibina tidak harus menunggu satu minggu sekali. Pembinaan yang dilakukan RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang akan berimbas pada kompensasi yang diterima oleh tenaga pendidik dan kependidikan.

2.      Kompensasi
Kompensasi yang diterima oleh tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang itu berasal dari lembaga Al-Ikhlash langsung. Jadi pihak sekolah pun tidak ikut campur dalam hal kompensasi. Dari penjelasan dari pihak tenaga pendidik dan kependidikan bahwa ada perbedaan antara tenaga yang masih magang dan masih capeg itu hanya mendapatkan honorarium atau HR. Sedangkan untuk pegawai tetap, ia akan mendapatkan gaji pokok dan tunjangan fungsional, serta bagi yang menjabat struktural akan mendapat tunjangan struktural. Ini yang diungkapkan oleh kepala sekolah:
Untuk guru-guru untuk masalah penggajiannya, kepala sekolah tidak banyak tahu karena itu ditangani langsung oleh lembaga. Jadi kalau guru itu, tiga bulan pertama itu magang itu masih HR, kemudian satu tahun masa percobaan atau calon pegawai itu masih HR, kalau setelah di angkat itu sudah ada gaji pokok, dan juga ada tunjangan kemudian kalau ada tugas tambahan seperti tunjangan wali kelas, tunjangan koordinator, kemudian ada juga tunjangan untuk kegiatan ekstrakurikuler. Selain tunjang jabatan juga tunjangan fungsional, kemudian juga ada voucher belanja. Sedangkan untuk tunjangan kesehatan itu yaitu dengan menggantikan biaya dengan menyodorkan nota. (WW/inf.1/fp.3b/V/2010)

Masalah kompensasi, pendapat yang sama pun berasal dari wakil-wakil kepala sekolah baik itu waka kesiswaandan humas, dan kurikulum. Memang diakui sistem penggajian sebagai kompensasi atas jasa tenaga pendidik dan kependidikan itu sama dengan yang diungkapkan kepala sekolah. Diantaranya pernyataan waka kesiswaan dan humas:
Untuk dasar penggajiannya yang lebih berhak adalah kepala sekolah. Dalam hal penggajian untuk pegawai tetap mendapatkan gaji pokok, tunjangan fungsional dan tunjangan struktural. Untuk tunjangan fungsional selalu dapat dan tiap tahun selalu naik dan kalau tunjangan struktural seperti saya misalnya jadi waka itu ada tunjangannya, jadi kepala sekolah juga ada tunjangannya, selain itu juga untuk tunjangan jadi wali kelas. Selain gaji pokok, ada tunjangan struktural dan fungsional, juga ada KJM/ kelebihan jam mengajar, misalnya seperti saya yang waka untuk beban mengajarnya 18 jam sedangkan di jadwal ada 20 jam maka saya kelebihan jam mengajar 2 jam itu yang mendapatkan tambahan, termasuk gaji 13 ya. Ada lagi setiap ada tugas tambahan ada vie-nya misalnya teman kami minta untuk membina olimpiade, memberi les tiap pagi. Dan yang menjadi pertimbangan tunjangan adalah kinerja itu kan dari sebagian promosi, dan itu semua atas rekomendasi dari kepala sekolah. (WW/inf.2/fp.3b/V/2010)

Seperti yang diungkapkan oleh kepala sekolah, dan waka kesiswaan dan humas bahwa sistem penggajian untuk pegawai magang dan calon pegawai, itu tidak sama dengan pegawai tetap. Sebagai penyataan waka kurikulum adalah:
itu dari SK, disitu tertulis masa kerja, sekaligus gaji pokok, dan tunjangannya. Dengan SK tersebut bisa dijadikan kroscek jika ada perbedaan dalam mendapatkan gaji. Selama tiga bulan masa percobaan itu istilahnya honorarium bukan gaji, jika sudah pegawai tetap itu istilahnya gaji. (WW/inf.3/fp.3b/VI/2010)

Bagi pegawai tetap itu, selain mendapatkan gaji pokok, ada tunjangan fungsional, bagi yang mempunyai jabatan struktural maka ia akan mendapatkan tunjangan struktural. Selain gaji pokok, tunjangan dan ada tambahan gaji bagi yang punya kelebihan jam mengajar atau KJM. Itu yang diungkapkan oleh waka kurikulum:
O ya.. yang jelas itu KJM/ kelebihan jam mengajar. Misalnya kayak saya waka 18 jam, jatahnya wali kelas itu 22 jam, sedangkan mitra itu 24 jam, jatahnya kepala sekolah hanya 8 jam. Ternyata lebih dari itu kayak saya jatahnya 18 jam tapi mengajarnya 24 jam. Itu kelebihan 6, itu sudah kelihatan itu besar 6, yang kedua memberi les bahasa Arab, bahasa Inggris, akselerasi, pembina pramuka, dan sebagainya itu dapat pendapatan. Selain itu juga guru sini mengisi guru ekstrakurikuler itu dapat. Selain itu juga ada tunjangan struktural kayak menjadi waka, kepala sekolah, wali kelas. Sedangkan yang tidak mempunyai jabatan tapi punya kelebihan jam mengajar itu dapat. Untuk setiap guru yang tidak menjabat beban mengajarnya itu 24 jam. (WW/inf.3/fp.3b/VI/2010)

Selain dari gaji pokok, tunjangan fungsional maupun struktural bagi yang menjabat, serta KJM dan yang lainnya, itu ada kenaikan berkala yang dilakukan untuk gaji poko dua tahun sekali dengan kenaikan 20 persen. Untuk kenaikan tunjangan fungsional itu tiap tahun sekali dengan melihat kondisi lembaga. Itulah penjelasan yang diberikan oleh kepala sekolah:
Kalau untuk gaji pokok itu, Insya Allah tiap 2 tahun sekali ada kenaikan 20 persen. Kemudian tunjangan fungsional itu tiap tahun sekali naik itu bervariasi dilihat dari kondisi lembaga. Dan sistem penggajian semua lembaga yang mengatur. Sedangkan tenaga kependidikan dalam penggajian sama sistemnya. (WW/inf.1/fp.3b/V/2010)

Hal senada pun diungkapkan oleh waka kurikulum, untuk kenaikan yang satu tahun sekali bagi tunjangan dungsional itu melihat kondisi dari lembaga:
Setiap tahun itu yang naik adalah tunjangan fungsional, setiap dua tahun sekali itu yang naik gaji pokok. Sekali pun untuk kondisi lembaga kami itu kurang keuangan ini ya, tapi untuk hak-hak guru tetap. (WW/inf.3/fp.3b/VI/2010)

Ternyata bukan kepala sekolah dan waka kurikulum yang menyatakan hal yang sama waka kesiswaan dan humas pun berpendapat sama:
Itu dilihat dari kondisi lembaga, pendapatan lembaga, kondisi keuangan lembaga, dari situ jika memungkinkan untuk menaikkan sekian persen itu lembaga yang memutuskan bukan kita. Tapi selama ini tidak pernah tidak naik. (WW/inf.2/fp.3b/V/2010)

Sedangkan untuk tunjangan yang sifatnya darurat seperti sakit, menikah, melahirkan, atau anggota keluarga meninggal, sifatnya kondisional. Kecuali untuk yang sakit dalam tahun ini memakai sistem menukar kwitansi sebagai bukti pengeluaran biaya berobat. Inilah yang dijelaskan oleh waka kurikulum:
Begini kalau kami ikut raker itu memang dapat, tunjangan untuk sakit, melahirkan, menikah, istri/suami itu meninggal, itu ada. Untuk sakit ini, teman-teman itu sungkan untuk menukar kwitansi sebenarnya dapat tapi bagi teman-teman yang tidak sungkan ya dapat. Kalau dulu waktu saya menjadi kepala UKS dulu, saya buatkan kartu berobat kalau untuk gigi ke bu Rina, tapi teman-teman malu bila berobatnya gratis. (WW/inf.2/fp.3b/V/2010)

Sistem penggajian bagi tenaga pendidik dan kependidikan itu, mereka menilai sesuai atau layak. Dan mereka tidak mengeluh untuk penggajiannya walau masih pegawai tetap atau calon pegawai. Itu yang diungkapkan oleh pegawai tetap tenaga pendidik, dan tenaga administrasi yang masih calon pegawai:
Menurut saya gaji yang saya terima cukup, dan alhamdulillah ya kita kan tujuannya tidak hanya dari segi banyaknya nominal tapi rizki yang barokah. Jadi dari situ ya alhamdulillah selama ini cukup dan tentunya kami berharap ini ya kita selalu mengharapkan lebih baik dan punya keinginan misalnya ingin naik haji kan membutuhkan biaya kalau menurut saya kita sama Allah disuruh kaya karena haji itu wajib. Dan pemberian penghargaan pada guru yang berprestasi biasanya diberikan pada waktu wisuda kelas 6 dan juga ada ada kenaikan gaji berkala. (WW/inf.4/fp.3b/VI/2010)
Kalau masalah itu sih alhamdulillah ya sudah sesuailah, tapi kan dari yang tiga bulan ke satu tahun itu tidak sama ada kenaikan tapi masih berbentuk honorarium. (WW/inf.7/fp.3b/VI/2010)

Tabel 4.3
Penggerakan Tenaga Pendidik Dan Kependidikan

Komponen
Keadaan
Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan pengembangan yang dilakukan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang lebih diutamakan pada kebutuhan tenaga pendidik. Sedangkan untuk tenaga kependidikan yaitu dengan mengirimkan tenaga kependidikan untuk mengikuti pelatihan yang ada di kabupaten.
Untuk pelatihan tahun 2010 ini, masih tahap rencana untuk mengadakan pelatihan matematika nalariyah dan Student Active Learning (SAL). Sedangkan pengembangannya dengan terus melakukan pembinaan yang dikhususkan pada hari Sabtu, mulai dari kegiatan mengaji, qiro’ati, pembinaan bahasa asing, bedah buku dan diskusi.

Kalau selama ini kami mengadakan itu dibedakan antara tenaga pendidik dan kependidikan. Kalau tenaga pendidik itu tiap liburan semester mengadakan pelatihan itu kami melihat dari peluang yang bisa kami adakan pelatihan itu karena kami mengadakan kerjasama KPI (kualitas pendidikan indonesia), mereka yang datang kesini memberikan pelatihan. Sedangkan untuk tenaga kependidikan biasanya kami lakukan mengirim tenaga perpustakaan misalnya ke al-hikmah untuk bagaimana cara mengelola perpustakaan, kalau ada seminar, workshop di tingkat kabupaten Lumajang kita ikuti. (WW/inf.1/fp.3a/V/2010)
Kita membutuhkan ini pembelajaran penguasaan metode pembelajaran active learning, jadi insya Allah untuk semester ini akan mengadakan pelatihan student active learning (SAL), dengan menghadirkan pelatih dari KPI / kualita pendidikan Indonesia. Untuk matematika nalariyah itu malah bukan sekedar pelatihan saja, tetapi kita menjadikan sentral pelatihan di Lumajang, klubnya di kabupaten Lumajang di al-ikhlas jadi semua bentuk pelatihan, olimpiade, penyaringan dan segala macam al-ikhlas yang mengadakan. (WW/inf.2/fp.3a/V/2010)

Kita mempunyai kelompok-kelompok khusus yang pertama adalah kelompok  PMT atau pemantapan mental tangguh yang dikoodinator oleh satu orang guru. Bisa dilakukan untuk pemantapan kompetensi mengaji dan qiro’ati, dan yang ketiga bisa melalui pembinaan bahasa Inggris dan bahasa Arab, kemudian yang keempat itu bisa dalam bentuk bedah buku, kemudian presentasi topik tertentu sesuai dengan momentum, kemudian yang keenam itu bisa juga berbentuk presentasi hasil pelatihan teman sejawat. Dalam pembinaan agama selain pemantapan kompetensi mengaji ada juga kajian keislaman untuk menguasai dalam hal keislaman. Sedangkan untuk PMT yang kita lakukan adalah mengkaji ketauhidan jadi kita mengembangkan kepribadian kita dengan merujuk pada al-Qur'an dan Hadits. Jadi kita kupas al-Qur'an itu kita meng-upgrade keimanan kita  dan perilaku kita berdasarkan atas nilai-nilai agama. Ini berlaku untuk tenaga pendidik dan kependidikan. (WW/inf.2/fp.3a/V/2010)

Insya Allah ada kami biasanya kami ada bedah buku, presentasi bergantian dari teman-teman ada, kemudian dari lembaga yang beri materi juga ada. Kalau kemarin teman-teman yang mau naik DP3-nya harus membuat presentasi di depan teman-teman ya materinya macam-macam boleh tentang ketertiban, boleh tentang agama. Kalau jadwalnya hari sabtu itu mengaji bersama, pengembangan bahasa Arab, bahasa Inggris, setelah itu evaluasi dan itu memakan waktu lama karena kita diskusi, sharing dengan teman-teman, sedangkan untuk pembinaan adalah materi. (WW/inf.1/fp.3a/VI/2010)

Kompensasi
Kompensasi yang diterima oleh tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang yaitu dibedakan antara tenaga yang masih magang atau calon pegawai dan pegawai tetap. Untuk tenaga yang magang dan calon pegawai masih mendapatkan honorarium, sedangkan pegawai tetap mendapatkan gaji pokok, tunjangan fungsional, tunjangan struktural, serta jika ada yang mempunyai kelebihan jam mengajar.

Untuk dasar penggajiannya yang lebih berhak adalah kepala sekolah. Dalam hal penggajian untuk pegawai tetap mendapatkan gaji pokok, tunjangan fungsional dan tunjangan struktural. Untuk tunjangan fungsional selalu dapat dan tiap tahun selalu naik dan kalau tunjangan struktural seperti saya misalnya jadi waka itu ada tunjangannya, jadi kepala sekolah juga ada tunjangannya, selain itu juga untuk tunjangan jadi wali kelas. Selain gaji pokok, ada tunjangan struktural dan fungsional, juga ada KJM/ kelebihan jam mengajar, misalnya seperti saya yang waka untuk beban mengajarnya 18 jam sedangkan di jadwal ada 20 jam maka saya kelebihan jam mengajar 2 jam itu yang mendapatkan tambahan, termasuk gaji 13 ya. Ada lagi setiap ada tugas tambahan ada vie-nya misalnya teman kami minta untuk membina olimpiade, memberi les tiap pagi. Dan yang menjadi pertimbangan tunjangan adalah kinerja itu kan dari sebagian promosi, dan itu semua atas rekomendasi dari kepala sekolah. (WW/inf.2/fp.3b/V/2010)




D.    Pengendalian Mutu Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang
Tahapan selanjutnya adalah pengendalian mutu tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang. Di sekolah ini memiliki kendali mutu, itulah yang dijelaskan oleh kepala sekolah:
Insya Allah ada untuk itu dan kami disini ini sudah punya circle kontrol ya, jadi untuk kelompok ini yang bertanggung jawab ngontrolnya apa saja itu sudah ada. Untuk informalnya ada kelompok-kelompok kecil yang perkelompok berjumlah 5-6 orang dan itu salah satu cara kita bagaimana senantiasa mutu ya garansi yang diberikan kepada anak-anak itu tidak menurun kan kita mestinya ke SDM-nya dulu, kalau SDM bermasalah dia kan memberkan ke anak-anak tidak maksimal yaitu salah satu cara kami untuk menjaga supaya teman-teman disini kerja dalam kondisi tetap terjaga seperti itu. Tapi kalau untuk mutu secara keseluruhan kan ada circle kontrolnya. Misalnya kelas satu ya wali kelas, wali kelas satu ya punya koordinator kelas satu, juga kelas dua demikian dari masing-masing jenjang juga ada jenjang bawah dan jenjang atas, dan ada hubungannya dengan waka kurikulum seperti apa, kesiswaan bagaimana, dan sarpras. (WW/inf.1/fp.4/V/2010)

            Di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang memiliki kendali mutu terhadap tenaga pendidik sebagai jaminan kualitas pendidik dan tugas mengajar, hal yang sama dijelaskan oleh kepala sekolah juga didukung oleh wakilnya bagian  kesiswaan dan humas:
Kendali mutu itu ada namanya jaminan kualitas guru dan tugas mengajar misalnya tugas wali kelas itu ada kualitas jaminan mutunya. Dan perumusan kendali mutu kita buat secara sistemik yang artinya kepala sekolah, waka, dan konjen kita buat untuk kita usulkan ke lembaga dan jika disetujui maka itu menjadi jaminan kualitas kami. Dan baru ada jaminan tersebut 2 tahun yang lalu. (WW/inf.2/fp.4/V/2010)

            Seperti yang dijelaskan oleh waka kesiswaan dan humas, juga diperjelas oleh waka kurikulum:
Kami mengklasifikasikan untuk guru kelas atas guru fak mulai kelas empat sampai enam dan kelas bawah guru tematik dari kelas satu sampai tiga. Jadi misalnya guru tematik itu guru bahasa indonesia, IPS dan PKN itu mengajarnya untuk kelas a, b, c. Jadi untuk kendali mutunya dan sebagai sistem evaluasi melalui DP3 itu. DP3 dari lembaga pendidikan itu lengkap dari penguasaan materi, kekreatifan menggunakan metode ada disana jadi pakai itu. (WW/inf.3/fp.4/VI/2010)

            Bahwa kendali mutu tersebut di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang berbentuk DP3, sebagai sistem evaluasi. Sedangkan menurut kepala sekolah untuk proses kendali mutunya mulai dari mitra dan wali kelas kemudian tahap selanjutnya melalui koordinator masing-masing tingkatan kelas, dan begitu seterusnya. Itu yang dijabarkan oleh kepala sekolah:
Kita melalui ini, masing-masing yang terkecil mungkin mitra dan wali kelas dari situ ke atas lagi ada koordinator masing-masing tingkatan kelas, jadi disitu nanti kan ditemukan permasalahan di masing-masing tingkatan kelas kemudian dibawa naik ke atas lagi ke koordinator jenjang dari itu ke waka itu untuk mutu yang kita berikan ke anak-anak untuk PBM, tetapi untuk persoalan-persoalan siswa dan sebagainya itu sama hampir sama dengan itu, dari wali kelas dan mitra, wali kelas dan mitra tidak sanggup menangani maka naik ke koordinator jenjang, koordinator jenjang kemudian koordinasi dengan TC/ training center mungkin di tempat lain itu BK/bimbingan konseling. (WW/inf.1/fp.4/V/2010)

Hal ini untuk menangani permasalahan dari peserta didik atau dari tenaga pendidiknya agar penyelesaian dari manajemen terkecil untuk kelas adalah wali kelas dan mitranya. Sedangkan untuk evaluasinya tenaga pendidik yang dijelaskan oleh kepala sekolah adalah:
Kalau evaluasi memang hampir sama dengan yaitu tadi cuma yang menangani secara   khusus adalah waka kurikulum kemudian dilanjutkan ke kepala sekolah. Untuk tenaga kependidikan langsung ditangani oleh kepala sekolah dengan koordinasi dengan lembaga. Lembaga yang mempunyai aturan dan daftar penilainya dan kepala sekolah yang menilainya. (WW/inf.1/fp.4/V/2010)

Pendapat yang hampir sama pun dijelaskan oleh tenaga pendidik konjen atas yang menjabat konjen atas adalah bahwa tidak hanya melalui struktural saja, melalui teman sebaya pun punya andil dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi teman yang lainnya:
Dari pimpinan juga melihat serta teman sebaya, jika ada kekeliruan ya kita saling mengingatkan. Dan saling sharing untuk berbagi ilmu dan pembinaan dari lembaga misalnya membuat RPP. Serta adanya koordinator mata pelajaran, jika ada permasalahan diselesaikan. Serta melengkapi perangkat-perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Sedangkan untuk persiapan akreditasi untuk tahun ini lebih detail dalam kegiatan pembelajaran untuk tenaga pendidiknya. (WW/inf.4/fp.4/VI/2010)

Hal senada pun juga dijelaskan oleh waka kurikulum sebagai tenaga pendidik kewajiban setiap Minggu harus mengumpulkan RPP, untuk rencana pembelajaran satu Minggu ke depan. Dengan begitu bisa mengontrol tugas dari tenaga pendidik, serta bisa dievaluasi melalui pembinaan dihari Sabtu apa saja yang telah dilakukan oleh tenaga pendidik tersebut:
Begini kami setiap minggu kami mengumpulkan RPP ke kepala sekolah disitu bisa dilihat misalnya bu ini mengajar cuma ngeplek dari buku paket saja. Terutama ini kita adakan supervisi ketika mengajar yang supervisi seharusnya kepala sekolah jadi kepala sekolah minta bantuan kami waka kurikulum, konjen atas, konjen bawah dikasih tugas untuk supervisi. Semuanya dikumpulkan di saya untuk mempersiapkan akreditasi. (WW/inf.3/fp.4/VI/2010)

Selain itu yang dilakukan menurut waka kesiswaan dan humas, seperti yang dijelaskan oleh kepala sekolah bahwa kendali mutunya melalui DP3 dan pernyataan tersebut dikuatkan oleh waka kesiswaan dan humas, semua tenaga pendidik maupun kependidikan harus dievaluasi melalui DP3 tersebut:
Sistem evaluasi tenaga pendidik dan kependidikan itu melalui DP3 kemudian beberapa komplain dari wali murid itu juga menjadi masukan dan prestasi-prestasi kelas, manajerial siswa, dan sebagainya. (WW/inf.2/fp.4/V/2010)

Hal yang senada pun dikatakan oleh tenaga kependidikan yaitu tenaga administrasi bahwa sebagai kontrol kerjanya melalui DP3. Seperti penjelasannya: “Untuk yang masih satu tahun ini, saya tidak laporan lagi karena pas dulu waktu akhir tiga bulan masa magang itu, itu sudah mengisi DP3.” (WW/inf.7/fp.4/VI/2010)
Sedangkan untuk standar kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang menurut kepala sekolah adalah:
Insya Allah standarnya tetap sama oleh karena itu kami, sebenarnya usulan dari sekolah kalau kita ingin guru al-ikhlash kami punya standar yang seperti ini dari lembaga awalnya tidak ada tidak ada standar guru tapi setelah berjalan sekian lama kita butuh orang yang seperti ini kita catat, pointnya kita ajukan ke lembaga bahwa di SD ingin guru standar seperti ini. Seandainya yang melamar, kita tidak bisa ya mendapat orang yang sempurna seperti itu, seandainya yang melamar tidak sampai pada standar seperti itu yang kita lakukan pembinaan terus-menerus setelah berada di sini. (WW/inf.1/fp.4/V/2010)

Standar ini dilakukan mulai direkrutnya pelamar yang masuk dan terus dilakukan yang berupa pelatihan, pengembangan dan pembinaan. Inilah yang dikatakan oleh waka kurikulum dan juga ditambahkan oleh waka kesiswaan dan humas:
Harus berijazah S1, kalau bisa bahasa Inggris, Arabnya itu, atau salah satu, serta baca al-Qur'an dan juga latar belakang pendidikannya. (WW/inf.3/fp.4/VI/2010)
Standarisasi itu sebuah proses menstandarkan ya melalui pelatihan, pembinaan dan pengembangan. (WW/inf.2/fp.4/V/2010)

Dalam penanganan masalah di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang menurut kepala sekolah bagi tenaga pendidik melalui tahapan, seperti yang dijelaskannya:
Kalau tahun ini ada permasalahan yang harus sampai tertangani dan harus berhenti, mungkin sebelum-sebelumnya ini tidak pernah terjadi. Khusus tahun ini, kami malah sempat memberhentikan dua orang pengajar. Itupun sudah melalui tahapan-tahapan untuk persoalan guru, tenaga guru ya dinasehati oleh temannya yang paling dekat mungkin wali kelas atau mitranya, wali kelas dan  mitra tidak bisa, di rekomendasi ke koordinator jenjang, koordinator jenjang turun tangan tidak bisa ke BK, ke BK tidak sanggup ke waka terakhir ke kepala sekolah. Ketika tidak ada kemajuan kita keluarkan surat peringatan, surat peringatan satu tidak ada, tidak ada perubahan lalu surat peringatan dua itu langsung ditembuskan ke lembaga untuk ditangani secara serius, ketika kita sudah minta untuk diberhentikan. (WW/inf.1/fp.4/V/2010)

Dalam pelayanan terhadap peserta didik dan tenaga pendidik bagi tenaga kependidikan tidak pernah mendapatkan komplain yang berarti, karena masih bisa ditangani secara mandiri, jika pun ada mereka akan mengkonsultasikan pada kepala sekolah dan wakilnya karena untuk tenaga kependidikan langsung pembinaannya dilakukan oleh kepala sekolah dan wakilnya. Hal ini juga diperjelas oleh tenaga kependidikan bagian administrasi bahwa ia tidak mengalami kesulitan dalam pekerjaan dan pastinya hampir tidak ada komplain yang berat :
Alhamdulillah kalau kesulitan yang tidak bisa dipecahkan itu tidak ada, kalau kesulitan sedikit-sedikit memang ada tapi jika ada kesulitan saya konsultasikan kepada kepala sekolah dan waka-wakanya itu langsung bisa diatasi. Jadi tidak yang mentok yang tidak bisa diatasi.
Kalau untuk kerja di administrasi kebetulan siswa itu kan saya tidak berhubungan langsung dengan siswa, hanya masalah surat-menyurat saja. Alhamdulillah sampai sekarang belum ada. Tidak ada komplain yang berat kalau dari guru, cuma ini saja guru minta bantuan saja. Kalau disini nyaman kondisinya, menyenangkan sekali suasananya baik cara gaya komunikasi kami yang baik saja, cara tutur kata yang baik kan juga mempengaruhi. Jadi tidak ada masalah meskipun ada komplain itu. (WW/inf.7/fp.4/VI/2010)

Kesulitan itu menjadi mudah karena komunikasi dan hubungan sosial terjalin dengan baik, itu juga yang menjadi kesan. Seperti yang diungkapkan oleh tenaga perpustakaan:
Banyak ya yang pinjam, karena minat baca buku banyak sekali, jadi ya begitu kewalahan. Kan kita peminjamannya itu jam pertama, terus pengambilannya jam kedua, jadi bisa tertangani. Alhamdulillah ya untuk kesulitan itu hampir tidak ada, semua itu bisa di hendel. Jika ada buku baru yang datang kita masukkan ke data buku masuk, terus dicatat ke komputer, lalu semua buku disampul. Jika ada buku baru itu tidak semua dikeluarkan jadi bertahap. Kadang ada yang membantu dari siswa kelas VI. (WW/inf.8/fp.4/VI/2010)

Sedangkan untuk tahun ini, di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang mempersiapkan akreditasi sekolah yang pernah mendapatkan nilai A di bulan Desember tahun 2006. Jadi sekarang mempersiapkan data-data yang menjadi kebutuhan akreditasi. Seperti yang dijelaskan oleh kepala sekolah:
Untuk akreditasi itu sendiri kami pengalaman di 2006 itu yang paling banyak ditanyakan ketika akreditasi kemarin itu yang bersangkutan program yang akan dilakukan ke anak-anak tentang kelengkapan mengajar, jadi itu yang sekarang kami berupaya bagaimana cara supaya perangkat pembelajaran itu maching dengan harinya. Kita diupayakan akhirnya dalam seminggu sekali guru wajib mengumpulkan RPP ke kepala sekolah, tinggal koreksi ada kekurangan guru mungkin ada salah daripada membuat RPP satu kali dalam semester itu pasti banyak melesetnya. Untuk program-program yang lain harus sering mengarsip sebagai bukti fisik. (WW/inf.1/fp.4/V/2010)

Kegiatan yang selalu mengevaluasi apa yang sudah dilakukan dan mengumpulkan RPP sebagai rencana kegiatan belajar mengajar satu minggu ke depannya. Ini juga sebagai kontrol pekerjaan, apakah sesuai dengan yang direncanakan atau ada kendala yang dihadapi. Jika pun ada mereka saling menyelesaikan dari kelompok terkecil.
Tabel 4.4
Pengendalian Tenaga Pendidik Dan Kependidikan

Komponen
Keadaan
Pengendalian Tenaga Pendidik Dan Kependidikan
Di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang Terdapat Kendali Mutu yang Berupa DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan), serta melalui informal yang berupa kelompok-kelompok kecil dan berbentuk formal yaitu mulai manajemen terkecil yaitu mitra dan wali kelas, kemudian koordinator jenjang (konjen), lalu wakil kepala sekolah dan terakhir pada kepala sekolah. Serta memuaskan para pelanggan yaitu memberikan pelayanan terhadap peserta didik terutama pada jenjang bawah yaitu kelas satu sampai tiga karena butuh ketelatenan.

Insya Allah ada untuk itu dan kami disini ini sudah punya circle kontrol ya, jadi untuk kelompok ini yang bertanggung jawab ngontrolnya apa saja itu sudah ada. Untuk informalnya ada kelompok-kelompok kecil yang perkelompok berjumlah 5-6 orang dan itu salah satu cara kita bagaimana senantiasa mutu ya garansi yang diberikan kepada anak-anak itu tidak menurun kan kita mestinya ke SDM-nya dulu, kalau SDM bermasalah dia kan memberkan ke anak-anak tidak maksimal yaitu salah satu cara kami untuk menjaga supaya teman-teman disini kerja dalam kondisi tetap terjaga seperti itu. Tapi kalau untuk mutu secara keseluruhan kan ada circle kontrolnya. Misalnya kelas satu ya wali kelas, wali kelas satu ya punya koordinator kelas satu, juga kelas dua demikian dari masing-masing jenjang juga ada jenjang bawah dan jenjang atas, dan ada hubungannya dengan waka kurikulum seperti apa, kesiswaan bagaimana, dan sarpras.(WW/inf.1/fp.4/V/2010)

Kendali mutu itu ada namanya jaminan kualitas guru dan tugas mengajar misalnya tugas wali kelas itu ada kualitas jaminan mutunya. Dan perumusan kendali mutu kita buat secara sistemik yang artinya kepala sekolah, waka, dan konjen kita buat untuk kita usulkan ke lembaga dan jika disetujui maka itu menjadi jaminan kualitas kami. Dan baru ada jaminan tersebut 2 tahun yang lalu. (WW/inf.2/fp.4/V/2010)