BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kemajuan pendidikan, teknologi, informasi, dan peradaban
mendorong masyarakat konsumen semakin selektif mengkonsumsi barang atau jasa
yang bermutu baik. Hal ini menciptakan persaingan yang ketat antar perusahaan
serta mendorong karyawan bekerja efektif dan efisien.[1]
Dengan tuntutan masyarakat yang beragam akan mutu pendidikan, maka setiap
lembaga pendidikan ikut terdorong agar karyawan atau lebih tepatnya tenaga
pendidik dan kependidikan sebagai pengelola pendidikan terus melakukan
perbaikan.
Tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan penting terutama
upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai
yang diinginkan. Pada dimensi pembelajaran, peranan pendidik dalam masyarakat
tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran berkembang amat cepat. Fungsi mereka tidak akan bisa seluruhnya
dihilangkan sebagai pendidik dan pengajar bagi peserta didiknya. Begitu juga
dengan tenaga kependidikan mereka bertugas melaksanakan administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis, untuk menunjang
proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Sehubungan dengan tuntutan ke arah profesionalisme tenaga
pendidik dan kependidikan, maka semakin dirasakannya desakan untuk peningkatan
mutu pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan yang telah menjadi
komitmen pendidikan nasional.[2]
Dalam peningkatan mutu pendidikan harus bertumpu pada lembaga pendidikan untuk
terus menerus dan berkesinambungan meningkatkan kapasitas dan kemampuan
organisasinya guna memenuhi tuntutan dan kebutuhan peserta didik dan
masyarakat.[3]
Setiap lembaga pendidikan selalu melakukan perbaikan
terutama pada tenaga pendidik dan kependidikan, tidak terkecuali lembaga
pendidikan Islam. Sejalan dengan semangat tersebut bahwa bekerja harus
berdasarkan perencanaan yang matang serta berorientasi ke masa depan, terdapat
dalam ajaran Islam yaitu al-Qur’an menyatakan pada Surat al-Hasyr ayat 18:
Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa
yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.[4]
Peneliti pun tertarik pada Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf
Internasional (RSDBI) Al-Ikhlash Full Day
School Lumajang yang dikelola oleh lembaga pendidikan Islam di bawah
naungan Yayasan Al-Ikhlas. Dalam studi awal yang dilakukan peneliti ke RSDBI
Al-Ikhlash Full Day School Lumajang yang
semula bernama Sekolah Dasar (SD) Al-Ikhlash Full Day School Lumajang yang berdiri 9 tahun yang lalu lebih
tepatnya pada tanggal 10 Juli 2001.
Peneliti pun tertarik pada RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang yang dikelola
oleh lembaga pendidikan Islam di bawah naungan Yayasan Al-Ikhlas. Dalam studi
awal yang dilakukan peneliti ke RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang yag beralamat jalan Bengawan Solo 168
Lumajang, bahwa semula bernama Sekolah Dasar (SD) Al-Ikhlash Full day School
Lumajang yang berdiri 9 tahun yang lalu lebih tepatnya pada tanggal 10 Juli
2001. RSDBI Al-Ikhlash Full Day School
Lumajang merupakan sekolah dasar satu-satunya di Kabupaten Lumajang menjadi
rintisan sekolah dasar bertaraf internasional yang dikelola oleh lembaga Islam.
Dengan mutu semakin baik maka dituntut untuk tenaga pendidik dan
kependidikannya semakin lebih profesional. Dalam hal ini diperlukannya
manajemen pengendalian mutu pada tenaga pendidik dan kependidikan untuk terus
melakukan perbaikan secara berkesinambungan agar menghasilkan mutu yang baik.
Tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School di tahun 2010 berjumlah
total 48 orang.[5]
Dalam tenaga pendidik dan kependidikan yang berjumlah 48 orang diperlukan
manajemen mutu terpadu untuk mengontrol atau mengendalikan agar terus
menghasilkan mutu yang baik. Sumber daya manusia dalam pengelolaan pendidikan
yaitu tenaga pendidik dan kependidikan sehingga perlu adanya manajemen mulai
perencanaan, rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, kompensasi, dan pemberhentian.
Sedangkan manajemen mutu terpadu menjadi semakin penting bagi institusi yang
digunakan untuk memperoleh kontrol yang lebih baik melalui usahanya sendiri.[6]
Ketertarikan peneliti untuk meneliti RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang karena satu-satunya
rintisan sekolah dasar yang bertaraf internasional di Lumajang dan juga lembaga
Islam yang bisa menghasilkan siswa berprestasi dalam baca al-Qur'an, olahraga
seperti yang terlampir. Serta tertariknya
peneliti untuk meneliti tentang manajemen pengendalian mutu tenaga pendidik dan
kependidikannya sebagai SDM yang mengelola organisasi pendidikan. Selain itu
juga dalam waktu 8 tahun sejak berdirinya SD Al-Ikhlash Lumajang sudah menjadi
RSDBI AL-Ikhlash Full Day School
Lumajang. Dengan keberhasilan tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana
proses manajemen mutu terpadu mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan sampai pada pengendalian tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI
Al-Ikhlash Full Day School Lumajang?
B. Fokus
Penelitian
Berpijak pada latar belakang di atas, bahwa penelitian ini
tentang manajemen pengendalian mutu tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI
Al-Ikhlash Full Day School Lumajang.
Dari pijakan latar belakang yang telah dipaparkan, secara umum penelitian ini
difokuskan untuk mendalami tentang manajemen pengendalian mutu tenaga pendidik
dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full
Day School Lumajang tahun 2010 dengan fokus penelitian sebagai berikut :
1.
Bagaimana
perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010?
2.
Bagaimana
pengorganisasian tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010?
3.
Bagaimana
penggerakan tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010?
4.
Bagaimana pengendalian
mutu tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010?
C. Tujuan
Penelitian
Sesuai dengan fokus penelitian di atas, maka penelitian ini
bertujuan yaitu diantaranya: untuk mengkaji proses manajemen pengendalian mutu tenaga
pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010 yang dirinci sebagai berikut:
1.
Untuk
mengkaji perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010.
2.
Untuk
mengkaji pengorganisasian tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010.
3.
Untuk
mengkaji penggerakan tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010.
4.
Untuk
mengkaji pengendalian mutu tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash
Full Day School Lumajang tahun 2010.
D. Kegunaan
Penelitian
Dalam penelitian ini dilaksanakan diharapkan dapat memberikan
manfaat pada banyak pihak diantaranya:
1. Peneliti
Kegiatan penelitian ini dapat mengembangkan pengetahuan dan
memperoleh pengalaman praktis terhadap kegiatan penelitian dalam manajemen pengendalian
mutu tenaga pendidik dan kependidikan. Serta menambah khasanah keilmuan di
bidang manajemen mutu tenaga pendidik dan kependidikan.
2. Program
Studi Manajemen Pendidikan Islam
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
konstribusi akademik dalam manajemen pengendalian mutu tenaga pendidik dan
kependidikan dan dapat dijadikan bahan kajian pustaka serta melengkapi kajian
perkuliahan terutama yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia pada
tenaga pendidik dan kependidikan.
3. Mahasiswa
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
pembanding untuk penelitian sejenis dan sebagai tambahan pengetahuan mengenai
manajemen pengendalian mutu tenaga pendidik dan kependidikan.
4. Pengelola
Pendidikan di Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional (RSDBI) Al-Ikhlash Full Day School Lumajang
Hasil penelitian ini
dapat digunakan sebagai fedback bagi RSDBI
Al-Ikhlash Full Day School Lumajang, untuk
bagian-bagian mana yang kurang optimal tentang manajemen pengendalian mutu tenaga
pendidik dan kependidikan.
5. Pengembangan
Khasanah Keilmuan di Bidang Manajemen Pendidikan Islam
Dengan hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan khasanah keilmuan di
bidang manajemen pendidikan Islam dalam pengendalian mutu pendidik dan
kependidikan di lembaga pendidikan Islam.
E. Penegasan
Istilah
Penegasan istilah
dimaksudkan untuk menghindari penafsiran yang bersifat ambiguitas antara
penulis dan pembaca. Sedangkan penegasan istilah yang digunakan dalam
penelitian ini, meliputi: Manajemen Pengendalian Mutu Tenaga Pendidik dan
Kependidikan, dan Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional.
1. Manajemen
Pengendalian Mutu
Akar dari manajemen mutu terpadu (MMT) ialah quality control (QC) kemudian berkembang
menjadi quality assurance (QA) dan
akhirnya menjadi MMT.[7]
Sedangkan manajemen pengendalian mutu disebut dengan Total Quality Control (TQC)
atau Total Quality Management (TQM)[8]
merupakan suatu sistem yang efektif untuk mengintegrasikan usaha-usaha
pengembangan kualitas, pemeliharaan kualitas, dan perbaikan kualitas dari
berbagai kelompok dalam organisasi, sehingga meningkatkan produktivitas dan
pelayanan ke tingkat yang paling ekonomis yang menimbulkan kepuasan semua
pelanggan.[9]
Peneliti memahami bahwa manajemen pengendalian mutu merupakan suatu usaha yang
mengintegrasikan mulai dari pengembangan, pemeliharaan dan perbaikan kualitas
sehingga memberikan kepuasan pelanggan dan meningkatkan pertumbuhan
produktivitas tenaga kerja.
2. Tenaga
Pendidik dan Kependidikan
Menurut
Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat
5 dan 6 yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
Sedangkan pendidik adalah tenaga pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong pelajar, widyaiswara,
tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.[10]
Peneliti
memaknai tenaga pendidik dan kependidikan merupakan sebagai sumber daya manusia
dalam penyelenggaraan pendidikan. Jadi manajemen pengendalian mutu tenaga
pendidik dan kependidikan bagi peneliti adalah pengukuran dan perbaikan
terhadap serangkaian kegiatan mulai dari merencanakan, mengorganisasikan, dan
menggerakkan pelaksanaan kerja sumber daya manusia dalam hal ini tenaga pendidik
dan kependidikan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan dan
bisa memuaskan pelanggan sebagai pengguna jasa pendidikan.
3. Rintisan
Sekolah Dasar Bertaraf Internasional (RSDBI)
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang
melandasi jenjang pendidikan menengah. Sedangkan pendidikan dasar berbentuk
sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang
sederajat, serta sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs),
atau bentuk lainnya yang sederajat.[11]
Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional (RSDBI)
merupakan sekolah yang telah memenuhi standar nasional pendidikan (SNP) dan
sedang mendapat pembinaan menuju sekolah bertaraf internasional (SBI).[12]
Lebih jelasnya RSDBI adalah pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar yang telah
memenuhi sekolah dasar standar nasional dan sedang mendapat pembinaan menuju
sekolah dasar bertaraf internasional.
Maksud judul penelitian ini adalah suatu usaha yang
mengintegrasikan mulai dari pengembangan, pemeliharaan dan perbaikan kualitas terhadap
fungsi manajemen sumber daya manusia dalam penyelenggaraan pendidikan yaitu
tenaga pendidik dan kependidikan yang ditetapkan sehingga memberikan kepuasan
pelanggan dan meningkatkan pertumbuhan produktivitas tenaga kerja di RSDBI
Al-Ikhlash Full Day School Lumajang
tahun 2010. Dalam hal ini RSDBI Al-Ikhlash Full
Day School Lumajang merupakan pendidikan umum yang bernafaskan Islam, yang
diselenggarakan oleh Yayasan AL-Ikhlash. Sedangkan pelaksanaan penelitian ini
dilakukan pada tahun 2010.
F. Sistematika
Pembahasan
Sistematika penulisan dalam laporan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.
Bagian
Awal
Bagian awal memuat hal-hal sebagai berikut, yaitu halaman
sampul, lembar logo, halaman judul, lembar persetujuan, lembar pengesahan,
abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar
lampiran dan lain-lain.
2.
Bagian
Inti
Bagian inti memuat
hal-hal sebagai berikut:
Bab pertama tentang pendahuluan. Peneliti mengungkap tentang berbagai
masalah yang erat kaitannya dengan penyusunan tesis yaitu: latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Bab kedua kajian pustaka. Ada dua konsep yaitu: manajemen pengendalian
mutu, manajemen tenaga pendidik dan kependidikan, dan rintisan sekolah dasar
bertaraf internasional dalam lembaga pendidikan Islam.
Bab ketiga metode penelitian. Bab
ini menjelaskan metode penelitian yang
di gunakan yakni metode penelitian kualitatif mulai dari pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran peneliti,
lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan temuan dan tahap tahap penelitian.
Bab keempat paparan data dan temuan penelitian. Bab ini memaparkan
hasil temuan yang di dapatkan dari lapangan.
Bab kelima pembahasan. Bab ini mendiskusikan secara mendalam antara
hasil temuan penelitian di lapangan dengan kajian teori, sehingga dapat di
ketahui penerapannya.
Bab keenam penutup. Dalam bab ini memuat temuan pokok atau kesimpulan,
implikasi dan tindak lanjut penelitian, serta saran-saran atau rekomendasi yang
diajukan.
3.
Bagian
Akhir
Bagian
akhir memuat hal-hal sebagai berikut, yaitu daftar rujukan, pernyataan keaslian
tulisan, lampiran-lampiran, dan riwayat hidup.
[1] Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta:
Bumi Aksara, 2001), 219.
[2] Tim Dosen Administrasi
Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2009), 229.
[3] Marno dan Triyo Supriyatno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam (Bandung:
Refika Aditama, 2008), 110
[4] Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan
Multidisipliner: Normatif perenialis, sejarah, filsafat, psikologi, sosiologi,
manajemen, teknologi, informasi, kebudayaan, politik, hukum (Jakarta:
Rajawali Pers, 2009), 232.
[6] Edward Sallis, Total Quality Management in Education:
Manajemen Mutu Pendidikan, Terj. Ahmad Ali Riyadi dan Fahrurrozi (Jogjakarta: IRCiSoD, 2006), 45.
[7] Husaini Usman, Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset
Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), 567.
[8] Ibid., 522.
[10] Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta; PT. Kloang
Klede Putra Timur Bekerja sama dengan Koperasi Primer Praja Mukti I Departemen
Dalam Negeri, 2003), 3.
[11] Ibid., 10-11.
[12] Panduan Teknis Bantuan Sosial
Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional (RSDBI) (Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar, 2009) 5.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar