Pages

Rabu, 12 Maret 2014

Manajemen Mutu 1


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kemajuan pendidikan, teknologi, informasi, dan peradaban mendorong masyarakat konsumen semakin selektif mengkonsumsi barang atau jasa yang bermutu baik. Hal ini menciptakan persaingan yang ketat antar perusahaan serta mendorong karyawan bekerja efektif dan efisien.[1] Dengan tuntutan masyarakat yang beragam akan mutu pendidikan, maka setiap lembaga pendidikan ikut terdorong agar karyawan atau lebih tepatnya tenaga pendidik dan kependidikan sebagai pengelola pendidikan terus melakukan perbaikan.
 Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan penting terutama upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Pada dimensi pembelajaran, peranan pendidik dalam masyarakat tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran berkembang amat cepat. Fungsi mereka tidak akan bisa seluruhnya dihilangkan sebagai pendidik dan pengajar bagi peserta didiknya. Begitu juga dengan tenaga kependidikan mereka bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis, untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Sehubungan dengan tuntutan ke arah profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan, maka semakin dirasakannya desakan untuk peningkatan mutu pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan yang telah menjadi komitmen pendidikan nasional.[2] Dalam peningkatan mutu pendidikan harus bertumpu pada lembaga pendidikan untuk terus menerus dan berkesinambungan meningkatkan kapasitas dan kemampuan organisasinya guna memenuhi tuntutan dan kebutuhan peserta didik dan masyarakat.[3]
Setiap lembaga pendidikan selalu melakukan perbaikan terutama pada tenaga pendidik dan kependidikan, tidak terkecuali lembaga pendidikan Islam. Sejalan dengan semangat tersebut bahwa bekerja harus berdasarkan perencanaan yang matang serta berorientasi ke masa depan, terdapat dalam ajaran Islam yaitu al-Qur’an menyatakan pada Surat al-Hasyr ayat 18: 
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.[4]
Peneliti pun tertarik pada Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional (RSDBI) Al-Ikhlash Full Day School Lumajang yang dikelola oleh lembaga pendidikan Islam di bawah naungan Yayasan Al-Ikhlas. Dalam studi awal yang dilakukan peneliti ke RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang yang semula bernama Sekolah Dasar (SD) Al-Ikhlash Full Day School Lumajang yang berdiri 9 tahun yang lalu lebih tepatnya pada tanggal 10 Juli 2001.
Peneliti pun tertarik pada RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang yang dikelola oleh lembaga pendidikan Islam di bawah naungan Yayasan Al-Ikhlas. Dalam studi awal yang dilakukan peneliti ke RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang yag beralamat jalan Bengawan Solo 168 Lumajang, bahwa semula bernama Sekolah Dasar (SD) Al-Ikhlash Full day School Lumajang yang berdiri 9 tahun yang lalu lebih tepatnya pada tanggal 10 Juli 2001. RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang merupakan sekolah dasar satu-satunya di Kabupaten Lumajang menjadi rintisan sekolah dasar bertaraf internasional yang dikelola oleh lembaga Islam. Dengan mutu semakin baik maka dituntut untuk tenaga pendidik dan kependidikannya semakin lebih profesional. Dalam hal ini diperlukannya manajemen pengendalian mutu pada tenaga pendidik dan kependidikan untuk terus melakukan perbaikan secara berkesinambungan agar menghasilkan mutu yang baik.
Tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School di tahun 2010 berjumlah total 48 orang.[5] Dalam tenaga pendidik dan kependidikan yang berjumlah 48 orang diperlukan manajemen mutu terpadu untuk mengontrol atau mengendalikan agar terus menghasilkan mutu yang baik. Sumber daya manusia dalam pengelolaan pendidikan yaitu tenaga pendidik dan kependidikan sehingga perlu adanya manajemen mulai perencanaan, rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, kompensasi, dan pemberhentian. Sedangkan manajemen mutu terpadu menjadi semakin penting bagi institusi yang digunakan untuk memperoleh kontrol yang lebih baik melalui usahanya sendiri.[6]
Ketertarikan peneliti untuk meneliti RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang karena satu-satunya rintisan sekolah dasar yang bertaraf internasional di Lumajang dan juga lembaga Islam yang bisa menghasilkan siswa berprestasi dalam baca al-Qur'an, olahraga seperti yang terlampir. Serta tertariknya peneliti untuk meneliti tentang manajemen pengendalian mutu tenaga pendidik dan kependidikannya sebagai SDM yang mengelola organisasi pendidikan. Selain itu juga dalam waktu 8 tahun sejak berdirinya SD Al-Ikhlash Lumajang sudah menjadi RSDBI AL-Ikhlash Full Day School Lumajang. Dengan keberhasilan tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana proses manajemen mutu terpadu mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai pada pengendalian tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang?

B.     Fokus Penelitian
Berpijak pada latar belakang di atas, bahwa penelitian ini tentang manajemen pengendalian mutu tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang. Dari pijakan latar belakang yang telah dipaparkan, secara umum penelitian ini difokuskan untuk mendalami tentang manajemen pengendalian mutu tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010 dengan fokus penelitian sebagai berikut :
1.      Bagaimana perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010?
2.      Bagaimana pengorganisasian tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010?
3.      Bagaimana penggerakan tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010?
4.      Bagaimana pengendalian mutu tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010?

C.    Tujuan Penelitian
Sesuai dengan fokus penelitian di atas, maka penelitian ini bertujuan yaitu diantaranya: untuk mengkaji proses manajemen pengendalian mutu tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010 yang dirinci sebagai berikut:
1.      Untuk mengkaji perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010.
2.      Untuk mengkaji pengorganisasian tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010.
3.      Untuk mengkaji penggerakan tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010.
4.      Untuk mengkaji pengendalian mutu tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010.

D.    Kegunaan Penelitian
            Dalam penelitian ini dilaksanakan diharapkan dapat memberikan manfaat pada banyak pihak diantaranya:
1.      Peneliti
Kegiatan penelitian ini dapat mengembangkan pengetahuan dan memperoleh pengalaman praktis terhadap kegiatan penelitian dalam manajemen pengendalian mutu tenaga pendidik dan kependidikan. Serta menambah khasanah keilmuan di bidang manajemen mutu tenaga pendidik dan kependidikan.
2.      Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi akademik dalam manajemen pengendalian mutu tenaga pendidik dan kependidikan dan dapat dijadikan bahan kajian pustaka serta melengkapi kajian perkuliahan terutama yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia pada tenaga pendidik dan kependidikan.
3.      Mahasiswa
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembanding untuk penelitian sejenis dan sebagai tambahan pengetahuan mengenai manajemen pengendalian mutu tenaga pendidik dan kependidikan.
4.      Pengelola Pendidikan di Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional (RSDBI) Al-Ikhlash Full Day School Lumajang
            Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai fedback bagi RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang, untuk bagian-bagian mana yang kurang optimal tentang manajemen pengendalian mutu tenaga pendidik dan kependidikan.
5.      Pengembangan Khasanah Keilmuan di Bidang Manajemen Pendidikan Islam
            Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan khasanah keilmuan di bidang manajemen pendidikan Islam dalam pengendalian mutu pendidik dan kependidikan di lembaga pendidikan Islam.

E.     Penegasan Istilah
            Penegasan istilah dimaksudkan untuk menghindari penafsiran yang bersifat ambiguitas antara penulis dan pembaca. Sedangkan penegasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi: Manajemen Pengendalian Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan, dan Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional.
1.      Manajemen Pengendalian Mutu
Akar dari manajemen mutu terpadu (MMT) ialah quality control (QC) kemudian berkembang menjadi quality assurance (QA) dan akhirnya menjadi MMT.[7] Sedangkan manajemen pengendalian mutu disebut dengan Total Quality Control (TQC) atau Total Quality Management (TQM)[8] merupakan suatu sistem yang efektif untuk mengintegrasikan usaha-usaha pengembangan kualitas, pemeliharaan kualitas, dan perbaikan kualitas dari berbagai kelompok dalam organisasi, sehingga meningkatkan produktivitas dan pelayanan ke tingkat yang paling ekonomis yang menimbulkan kepuasan semua pelanggan.[9] Peneliti memahami bahwa manajemen pengendalian mutu merupakan suatu usaha yang mengintegrasikan mulai dari pengembangan, pemeliharaan dan perbaikan kualitas sehingga memberikan kepuasan pelanggan dan meningkatkan pertumbuhan produktivitas tenaga kerja.
2.      Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Menurut Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 5 dan 6 yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Sedangkan pendidik adalah tenaga pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong pelajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.[10]

            Peneliti memaknai tenaga pendidik dan kependidikan merupakan sebagai sumber daya manusia dalam penyelenggaraan pendidikan. Jadi manajemen pengendalian mutu tenaga pendidik dan kependidikan bagi peneliti adalah pengukuran dan perbaikan terhadap serangkaian kegiatan mulai dari merencanakan, mengorganisasikan, dan menggerakkan pelaksanaan kerja sumber daya manusia dalam hal ini tenaga pendidik dan kependidikan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan dan bisa memuaskan pelanggan sebagai pengguna jasa pendidikan.
3.      Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional (RSDBI)
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Sedangkan pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat, serta sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs), atau bentuk lainnya yang sederajat.[11]
Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional (RSDBI) merupakan sekolah yang telah memenuhi standar nasional pendidikan (SNP) dan sedang mendapat pembinaan menuju sekolah bertaraf internasional (SBI).[12] Lebih jelasnya RSDBI adalah pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar yang telah memenuhi sekolah dasar standar nasional dan sedang mendapat pembinaan menuju sekolah dasar bertaraf internasional.
Maksud judul penelitian ini adalah suatu usaha yang mengintegrasikan mulai dari pengembangan, pemeliharaan dan perbaikan kualitas terhadap fungsi manajemen sumber daya manusia dalam penyelenggaraan pendidikan yaitu tenaga pendidik dan kependidikan yang ditetapkan sehingga memberikan kepuasan pelanggan dan meningkatkan pertumbuhan produktivitas tenaga kerja di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010. Dalam hal ini RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang merupakan pendidikan umum yang bernafaskan Islam, yang diselenggarakan oleh Yayasan AL-Ikhlash. Sedangkan pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada tahun 2010.

F.     Sistematika Pembahasan
Sistematika penulisan dalam laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagian Awal
Bagian awal memuat hal-hal sebagai berikut, yaitu halaman sampul, lembar logo, halaman judul, lembar persetujuan, lembar pengesahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran dan lain-lain.
2.      Bagian Inti
Bagian inti memuat hal-hal sebagai berikut:
Bab pertama tentang pendahuluan. Peneliti mengungkap tentang berbagai masalah yang erat kaitannya dengan penyusunan tesis yaitu: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Bab kedua kajian pustaka. Ada dua konsep yaitu: manajemen pengendalian mutu, manajemen tenaga pendidik dan kependidikan, dan rintisan sekolah dasar bertaraf internasional dalam lembaga pendidikan Islam.
            Bab ketiga metode penelitian. Bab ini menjelaskan metode penelitian  yang di gunakan yakni  metode penelitian  kualitatif mulai dari pendekatan  dan jenis penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan  data, analisis data, pengecekan  keabsahan temuan dan tahap tahap penelitian.
Bab keempat paparan data dan temuan penelitian. Bab ini memaparkan hasil temuan yang di dapatkan dari lapangan.
Bab kelima pembahasan. Bab ini mendiskusikan secara mendalam antara hasil temuan penelitian di lapangan dengan kajian teori, sehingga dapat di ketahui penerapannya.
Bab keenam penutup. Dalam bab ini memuat temuan pokok atau kesimpulan, implikasi dan tindak lanjut penelitian, serta saran-saran atau rekomendasi yang diajukan.
3.      Bagian Akhir
Bagian akhir memuat hal-hal sebagai berikut, yaitu daftar rujukan, pernyataan keaslian tulisan, lampiran-lampiran, dan riwayat hidup.


[1]  Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), 219.
[2]  Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2009), 229.
[3]  Marno dan Triyo Supriyatno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam (Bandung: Refika Aditama, 2008), 110
[4]  Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner: Normatif perenialis, sejarah, filsafat, psikologi, sosiologi, manajemen, teknologi, informasi, kebudayaan, politik, hukum (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), 232.
[5]  Puji Lestari, wawancara, Lumajang, 13 Pebruari 2010 dan 5 Maret 2010.
[6]  Edward Sallis, Total Quality Management in Education: Manajemen Mutu Pendidikan, Terj. Ahmad Ali Riyadi dan Fahrurrozi (Jogjakarta: IRCiSoD, 2006), 45.
[7]  Husaini Usman, Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), 567.
[8]  Ibid., 522.
[9]  Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), 222.
[10] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta; PT. Kloang Klede Putra Timur Bekerja sama dengan Koperasi Primer Praja Mukti I Departemen Dalam Negeri, 2003), 3.
[11]  Ibid., 10-11.
[12] Panduan Teknis Bantuan Sosial Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional (RSDBI) (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar, 2009) 5.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar