Pages

Rabu, 12 Maret 2014

Manajemen Mutu 5

BAB V
PEMBAHASAN

A.    Perencanaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan di RSDBI Al-Ikhlas Full Day School Lumajang
Berdasarkan hasil analisis pada bab IV bahwa dalam pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang yang diawali dengan perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan yaitu perencanaan terhadap pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan. Bahwa pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010 ini hanya penambahan pada tenaga pendidik atau dikenal dengan sebutan guru. Pengadaan tersebut melihat dari kebutuhan RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang yang selalu membutuhkan tenaga guru setiap tahunnya, sedangkan untuk tenaga kependidikan untuk tahun ini tidak ada penambahan. Kebutuhan tenaga pendidik ini karena jumlah siswa yang keluar dengan siswa yang masuk atau diterima lebih banyak yang masuk. Dalam hal ini suatu perencanaan menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan dari RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang, bahwa perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja melalui peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan, untuk menjalankan rencana organisasi terintegrasi, dengan arus gerakan tenaga kerja ke dalam, di dalam dan keluar organisasi, yang menjamin perusahaan untuk memiliki jumlah tenaga kerja yang tepat, diletakkan di tempat yang tepat dan secara ekonomis menguntungkan.[144]
Sejak berdirinya RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang dalam perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan selalu membutuhkan tenaga baru baik karena kebutuhan penambahan kelas maupun karena mutasi. Untuk tahun 2010 ini  tenaga pendidik membutuhkan empat orang untuk mengisi kekosongan dikarenakan penambahan kelas dan mutasi. Pemenuhan terhadap kekurangan tenaga pendidik diperoleh dari eksternal RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang. Proses SDM diawali dengan memperhatikan faktor strategi dan tujuan organisasi, kemudian menganalisis kebutuhan SDM dan sumber pengadaan, baik internal maupun eksternal harus dilakukan.[145] Dalam perencanaan dimulai terlebih dahulu dengan analisis ketenagakerjaan organisasi pada saat ini, analisis tersebut mencakup dua hal yaitu: analisis ketersediaan tenaga kerja internal dan eksternal. Sumber internal adalah tersediaan tenaga kerja yang berasal dari dalam organisasi yang biasanya untuk mengisi jabatan kosong. Sedangkan eksternal yang berasal dari luar organisasi untuk memenuhi kebutuhan jumlah pegawai yang diperlukan organisasi.[146]
Sedangkan pergantian struktural di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang selalu terjadi pergantian sesuai dengan jabatannya yaitu jika kepala sekolah pergantiannya 4 tahun sekali, wakil kepala sekolah 2 tahun sekali, kemudian koodinator jenjang itu juga pergantiannya 2 tahun sekali, wali kelas tiap tahun, dan pemenuhan ini didapat dari internal RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang.

B.     Pengorganisasian Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang
1.      Rekrutmen
Analisis di bab sebelumnya bahwa dalam tahapan perekrutan tenaga pendidik untuk tahun 2010 untuk kebutuhan tenaga pendidik yang diperoleh dari eksternal sekolah melalui pelamar langsung, getok tular atau informasi lewat kerabat dekat serta melalui pengumuman yang disebarkan lewat media. Sedangkan untuk tahun 2010 ini perekrutan direkrut dari pelamar langsung, karena sudah terlalu banyak yang melamar. Setelah menyeleksi pelamar langkah selanjutnya dalam perekrutan adalah pemrosesan informasi dari sekolah kepada pelamar. Jika dari pelamar yang masuk sudah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh sekolah maka pihak sekolah melakukan pemanggilan terhadap pelamar yang masuk. Pemberitahuan itu dilakukan pihak sekolah melalui telpon dan surat yang ditujukan pada pelamar yang akan direkrut untuk mengikuti seleksi penemerimaan calon pegawai. Hal ini sesuai dengan pengertian dari rekrutmen tersebut yaitu suatu proses mencari, mengadakan, menemukan dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi.[147]
Sedangkan dalam pergantian sruktural di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang yaitu dengan kepala sekolah  merekomendasikan tenaga yang ada untuk mengisi kekosongan jabatan kepada lembaga pendidikan di Yayasan Al-Ikhlash. Hal ini ada dua sumber rekrutmen yaitu internal yang berasal dari karyawan di perusahaan sekarang dan eksternal berasal dari luar perusahaan. Sumber internal melalui kebijakan dari dalam perusahaan berupa promosi, rotasi pekerjaan, transfer dan pengkaryaan kembali karyawan. Sedangkan metode internal dapat dilakukan penawaran terbuka untuk suatu jabatan tertentu, persediaan, rekomendasi dari karyawan. Pada metode eksternal pelamar mendatangi langsung bagian rekrutmen, berupa surat lamaran yang dikirim langsung ke perusahaan, melalui iklan, agen penempatan kerja, lembaga pendidikan dan pelatihan, organisasi profesi, serikat kerja, perguruan tinggi, open house, dan konsultan manajemen.[148]
Pada tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang untuk tahun 2010 ini bahwa untuk perekrutan tenaga pendidik dilakukan hanya dengan merekrut dari pelamar yang masuk. Hal ini tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya tapi yang membedakan tidak melalui media atau pengumuman hanya melalui pemanggilan langsung lewat telpon dan surat. Sedangkan melalui iklan, agen penempatan kerja, lembaga pendidikan dan pelatihan, organisasi profesi, serikat kerja, perguruan tinggi, open house, dan konsultan manajemen tidak dilakukan dikarenakan pelamar yang masuk sudah memenuhi kebutuhan yang ada.


2.      Seleksi
Analisis pada bab sebelumnya bahwa seleksi di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang untuk mendapatkan kualitas guru yang baik, hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa proses seleksi ini merupakan salah satu bagian terpenting  dalam keseluruhan proses manajemen sumber daya manusia. Dengan proses seleksi yang terdiri dari berbagai langkah spesifik yang diambil untuk memutuskan pelamar mana yang diterima dan ditolak.[149]
Dari analisis bab IV bahwa pelamar yang dipanggil yaitu untuk mengikuti tes seleksi, maka mereka diharuskan mengikuti prosedur yang ada di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang. Tahun 2010 ini, seleksi dilaksanakan pada tanggal 24 April 2010 untuk formasi tenaga pendidik yang berjumlah empat orang. Pelamar mengikuti tes seleksi yang diawali dengan tes tulis, wawancara, aplikasi komputer dan tes mengajar. Dalam seleksi tenaga pendidik dan kependidikan tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk seleksi tenaga pendidik dan kependidikan yang membedakan adalah tes mengajar yang hanya dilakukan untuk seleksi tenaga pendidik sedangkan tenaga kependidikan tidak ada. Seleksi diawali dari tes tulis, wawancara, aplikasi komputer dan tes mengajar bagi tenaga pendidik. Untuk wawancara dimulai tentang kepribadian, agama, bahasa inggris dan bahasa arab, baca Al-qur’an, mengaji, dan loyalitas. Setelah seleksi dilaksanakan, maka pihak sekolah memberi penilaian terhadap kelulusan, sedangkan yang memberi putusan terhadap seleksi adalah pihak lembaga yang berwenang adalah Al-Ikhlash dengan usulan dari pihak sekolah melalui kepala sekolah.
Dalam proses seleksi yang dilakukan RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang sudah sesuai dengan prosedur yang dimulai dengan penyaringan para pelamar, tes, wawancara awal, evaluasi latar belakang dan referensi, wawancara mendalam, tes kesehatan atau fisik, dan pengambilan keputusan manajemen.[150] Dimulai dari penyaringan pelamar lalu dilakukan tes dimulai dari tes tulis, tes mengajar dan aplikasi komputer, kemudian wawancara yang tidak dibedakan antara wawancara awal dan mendalam, sedangkan untuk evaluasi latar belakang dan referensi itu langsung pada tes mengajarnya kemudian dilanjutkan dengan pengambilan keputusan dengan merekomendasikan nilai hasil seleksi yang dilakukan kepala sekolah kepada lembaga pendidikan di yayasan Al-Ikhlash. Untuk tes kesehatan dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti tersebut belum ada, jadi menurut peneliti perlu penambahan untuk tes kesehatan sebagai jaminan bahwa pelamar yang akan diterima tersebut sehat.

3.      Penempatan Pegawai
Dalam hasil analisis yang ada di bab IV bahwa setelah pelamar dinyatakan lulus tes seleksi, langkah selanjutnya adalah penempatan pegawai. Tahun 2010 ini, hanya membutuhkan tenaga pendidik saja, sedangkan tenaga kependidikan sudah terpenuhi. Tenaga pendidik yang baru lulus mengikuti seleksi ini akan menandatangi kontrak kerja selama tiga bulan sebagai masa percobaan atau dikenal dengan masa magang. Jika lulus dari masa magang tersebut maka akan diangkat menjadi calon pegawai tetap. Masa calon pegawai tetap selama satu tahun dan jika dinyatakan lulus maka akan diangkat menjadi pegawai tetap.
Di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tahun 2010 untuk masa tiga bulan sebagai masa magang maka tidak dibebankan tugas mengajar hanya sebatas masa observasi dan orientasi kelas, dan membuat laporan ditiap bulannya. Jadi dalam masa magang yang dilakukan hanya sebatas observasi, orientasi pekerjaan yang akan dikerjakan. Mereka pun dijadwalkan untuk observasi dan orientasi bagi pendidik, ia diperkenalkan dengan murid-murid yang ada, mengamati guru yang sedang mengajar, serta menjalankan tugas pendidik untuk membuat RPP. Sedangkan untuk tenaga kependidikan yaitu tenaga administrasi dan perpustakaan pun sama, mereka untuk masa magang tidak diberi beban pekerjaan yang berat masih sebatas orientasi dan observasi. Mereka langsung ditangani oleh waka-wakanya. Untuk tenaga perpustakaan pun, orientasinya pada koordinator perpustakaan tapi sekarang sudah dipegang sendiri.
Sedangkan pada masa calon pegawai yang waktunya satu tahun tersebut sudah harus mengerjakan tugas guru atau pekerjaannya yang sesungguhnya, sama halnya dengan tenaga kependidikan. Tahapan dalam penempatan ini yang diawali dengan masa magang tiga bulan kemudian dilanjutkan masa satu tahun untuk calon pegawai tetap dan selanjutnya adalah pegawai tetap itu pun jika lulus. Hal ini dilakukan bagi tenaga pendidik yang baru diterima di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang yang sesuai dengan pendapat Ikke Kusdyah Rachmawati bahwa karyawan baru biasanya akan mengalami masa orientasi dan sosialisasi pada pekerjaan dan lingkungan baru.[151]
Sedangkan dari hasil wawancara untuk penempatan struktural yang baru karena tidak banyak disinggung karena untuk struktural di sekolah tidak serumit di perusahaan. Karena tugas utama dari tenaga pendidik adalah mendidik dan mengajar, sedangkan untuk tugas secara struktural sebagai organisasi saja. Hal itu pun dilihat dari pengalaman tenaga pendidik tersebut layak atau tidak untuk menjabat dalam struktural di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang.
Menurut Siagiaan menekankan bahwa penempatan tidak hanya berlaku bagi para pegawai baru, akan tetapi berlaku pula bagi para pegawai lama yang mengalami alih tugas dan mutasi.[152] Di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang bahwa untuk menjabat struktural yang baru tidak mengalami alih dan mutasi, karena tugas untuk tenaga pendidik adalah mengajar dan mendidik sedangkan untuk mutasi yang dimaksudkan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang adalah keluar dari sekolah tersebut.

C.    Penggerakan Tenaga Pendidik Dan Kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang
1.      Pelatihan dan pengembangan
Di bab IV paparan data bahwa pelatihan dan pengembangan untuk tenaga pendidik dan tenaga kependidikan RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang lebih mengutamakan pada tenaga pendidiknya disebabkan selain jumlah tenaga pendidiknya lebih banyak dan juga untuk mendidik anak-anak agar lebih bervariasi. Sedangkan untuk pelatihan bagi tenaga kependidikan tersebut disesuaikan dengan permintaan atau undangan dari luar. Di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang dalam mengadakan pelatihan bekerja sama dengan KPI, atau mengirim delegasi untuk mengikuti pelatihan. Sedangkan untuk tahun 2010 ini masih tahap rencana yang belum dilaksanakan. Pelatihan yang biasanya rutin dilakukan oleh RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tersebut disesuaikan kebutuhan serta untuk penyegaran bagi tenaga pendidiknya. Biasanya setiap pelatihan yang diselenggarakan oleh RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang di waktu liburan semester atau tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Setelah diadakannya pelatihan maka dari pihak KPI akan mengevaluasi hasil yang didapat waktu pelatihan.
Selanjutnya yang merupakan pengembangan juga adalah pembinaan bagi semua tenaga yang ada di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang tidak terkecuali bagi tenaga pendidik dan kependidikan. Dengan pembinaan bisa diharapkan untuk mempertahankan kualitas yang sudah ada dan bisa lebih ditingkatkan. Untuk tahun 2010, pembinaan terus dilakukan dan itu sebagai budaya dalam RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang, bahwa setiap hari Sabtu yang rutin dilakukan tenaga pendidik dan kependidikan diawali dengan mengaji bersama, lalu dilanjutkan dengan qiro’ati, pembinaan bahasa asing, dan mengevaluasi setiap kegiatan belajar mengajar satu Minggu sebelum, dan untuk merencanakan kegiatan belajar mengajar atau mengumpulkan RPP. Pembinaan tersebut dilakukan dengan tutor sebaya atau mengundang pihak lembaga pendidikan dari yayasan Al-Ikhlash sebagai pemateri. Dilakukannya pembinaan agar meningkatkan kemampuan bahasa asing baik bahasa Inggris maupun Bahasa Arab sehingga dapat berkomunikasi secara aktif. Tidak hanya pada kemampuan bahasa, tapi juga kemampuan membaca Al-Qur’an agar lebih baik, serta melakukan diskusi dalam menghadapi jika ada kendala dalam kegiatan belajar mengajar atau kesulitan dalam interaksi dengan peserta didik maupun dengan tenaga pendidik lainnya.
            Bentuk pelatihan dan pengembangan dalam suatu organisasi tersebut, itu disesuaikan dengan kebutuhan dari organisasi itu sendiri. Hal ini sesuai bahwa pelatihan membantu karyawan dalam memahami suatu pengetahuan praktis dan penerapannya, guna meningkatkan ketrampilan, kecakapan, dan sikap yang diperlukan oleh organisasi dalam usaha mencapai tujuan. Sedangkan untuk pengembangan dimaksudkan sebagai usaha dari pimpinan untuk menambah keahlian kerja tiap karyawan sehingga di dalam melaksanakan tugas-tugasnya dapat lebih efisien dan produktif.[153] Serta sesuai juga untuk sasaran dalam pelatihan dan pengembangan sebagai berikut: 1) Meningkatkan produktivitas kerja, 2) Meningkatkan mutu kerja, 3) Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM, 4) Meningkatkan moral kerja, 5) Menjaga kesehatan dan keselamatan, 6) Menunjang pertumbuhan pribadi.[154] Pelatihan dan pengembangan dilakukan RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang sudah sesuai, mulai dari meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan mutu kerja, meningkatkan moral kerja, menunjang pertumbuhan pribadi sedangkan menurut peneliti pada meningkatkan ketepatan dalam perencanaan pada kegiatan belajar mengajar dan untuk sasaran menjaga kesehatan dan keselamatan tersebut belum perlu karena di sekolah ini bukan perusahaan yang membahayakan bagi pekerjanya. Dalam langkah-langkahnya sesuai dengan langkah-langkah pelatihan dan pengembangan yang diawali mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, tujuan pelatihan dan pengembangan, merencanakan dan mengembangkan program dan pelatihan dan pengembangan, implementasi program, serta evaluasi dan monitoring.[155]

2.      Kompensasi
Dari paparan data di bab IV bahwa kompensasi yang diberikan kepada tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang itu berasal dari lembaga Al-Ikhlash langsung. Jadi pihak sekolah pun tidak ikut campur dalam hal kompensasi. Dari penjelasan dari pihak tenaga pendidik dan kependidikan bahwa ada perbedaan antara tenaga yang masih magang dan masih capeg itu hanya mendapatkan. Sedangkan untuk pegawai tetap, ia akan mendapatkan gaji pokok dan tunjangan fungsional, serta bagi yang menjabat struktural akan mendapat tunjangan struktural. Selain itu juga jika ada kelebihan jam mengajar atau mengajar ekstrakurikuler. Serta ada penghargaan bagi tenaga pendidik terbaik dan juga yang sifatnya darurat yaitu tunjangan untuk melahirkan, menikah, sakit dan keluarga meninggal. Untuk setiap dua tahun sekali  akan ada kenaikan gaji pokok 20 persen, sedangkan tunjangan fungsional itu kenaikannya setiap tahun sedangkan jumlahnya dilihat dari kemampuan antara pemasukan dan pengeluaran sekolah.
Kompensasi yang dilakukan oleh RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang sudah sesuai dengan kompensasi meliputi bentuk pembayaran tunai langsung, pembayaran tidak langsung dalam bentuk manfaat karyawan, dan insentif untuk memotivasi karyawan agar bekerja keras untuk mencapai produktivitas yang semakin tinggi.[156]


D.    Pengendalian Mutu Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang
Dalam analisis bab IV bahwa di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang untuk setiap tenaga pendidik kependidikan memiliki kendali mutu yang berupa Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) itu sebagai kendalinya. Dengan DP3 diharapkan kinerjanya akan terus dikontrol, jika tidak memenuhi syarat maka tidak akan mendapatkan kenaikan gaji. Kendali mutu tersebut langsung ditangani oleh kepala sekolah sebagai penilai kinerja dari tenaga pendidik dan kependidikan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang.
Sedangkan secara struktur harus melalui manajemen terkecil yaitu mitra dan wali kelas, kemudian jika belum bisa diatasi maka ada koordinator jenjang (konjen), baru ke wakil kepala sekolah, lalu kepala sekolah itu untuk mutu proses belajar mengajar, tetapi untuk persoalan-persoalan siswa dan sebagainya itu sama hampir sama dengan itu, dari wali kelas dan mitra, wali kelas dan mitra tidak sanggup menangani maka naik ke koordinator jenjang, koordinator jenjang kemudian wakil kepala sekolah koordinasi dengan training center atau bimbingan konseling dan yang terakhir adalah kepala sekolah.
Hal ini sesuai dengan pengertian dari pengendalian bahwa proses pemantauan, penilaian, dan pelaporan rencana atas pencapaian tujuan yang telah ditetapkan untuk tindakan korektif guna penyempurnaan lebih lanjut.[157] Sedangkan unsur-unsurnya yaitu: 1) adanya proses dalam menetapkan pekerjaan yang telah dan akan dikerjakan, 2) sebagai alat untuk menyuruh orang bekerja menuju sasaran-sasaran yang ingin dicapai, 3) memonitor, menilai, dan mengoreksi pelaksanaan pekerjaan, 4) menghindarkan dan memperbaiki kesalahan, penyimpangan atau penyalahgunaan, 5) mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi kerja. [158]
Untuk meningkatkan mutu di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang selalu mengutamakan pada pelanggan yaitu peserta didik. Seperti yang dipaparkan pada bab IV, setiap keputusan berdasarkan permintaan dari peserta didik. Sedangkan dalam pencegahan masalah dari manajemen terkecil yaitu wali kelas dan mitra, dan untuk manajemen atas atau kepala sekolah jika tidak bisa ditangani oleh mitra dan wali kelas, koordinator jenjang, wakil kepala sekolah, itu untuk proses belajar mengajar. Serta untuk penanganan siswa sama penyelesaiannya tapi melibatkan bagian Bimbingan Konseling (BK). Seperti yang dijelaskan oleh Edward Sallis bahwa sebuah organisasi itu mempunyai mutu, sedangkan di RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang bisa dikatakan bermutu.
Pengendalian mutu terhadap tenaga pendidik dan kependidikan dimulai dari perencanaan sampai pada tahap penggerakan. Perencanaan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang berdasarkan pada analisis terhadap tenaga pendidik yang ada. Penambahan ini agar mendapatkan tenaga pendidik yang berkualitas tidak pada bidang tertentu saja misalnya tahun ini diharapkan bisa memperoleh guru matematika tetapi bisa match and sains. Setelah perencanaan tersebut langkah berikutnya adalah pengorganisasian yang terdiri dari rekrutmen, seleksi dan penempatan. Pihak RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang mengusulkan tenaga pendidik yang sesuai dengan pesyaratan yang diajukan, kemudian diseleksi melalui berbagai tahapan, setelah lulus pun baru penempatan dengan melalui beberapa periode. Untuk menjaga kualitas tenaga yang baru direkrut maupun yang ada dilakukan dengan pelatihan dan pengembangan, serta untuk memotivasinya dengan kompensasi yang diberikan.
Untuk RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang sendiri, masih menggunakan akreditasi pada Sekolah Standar Nasional (SSN) yang mempunyai nilai A sebab mulai tahun ajaran 2010/2011 ini diberlakukannya RSDBI Al-Ikhlash Full Day School Lumajang.



[144] Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusia Perspektif Integratif (Malang: UIN-Malang Press, 2009), 85.
[145]  Ikke Kusdyah Rachmawati, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta; ANDI, 2008), 70.
[146]  Ibid. 74-75.
[147] Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta; Kencana, 2009), 45.
[148]  Ibid., 141-147.
[149]  Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cet. 16 (Jakarta; Bumi Aksara, 2008), 131.
[150]  Ikke Kusdyah Rachmawati, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta; ANDI, 2008),  100.
[151]  Ikke Kusdyah Rachmawati, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta; ANDI, 2008), 109.
[152]  Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cet. 16 (Jakarta; Bumi Aksara, 2008), 169.
[153]  Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta; Kencana, 2009), 66-67.
[154]  Ibid.  74-75.
[155] Ikke Kusdyah Rachmawati, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta; ANDI, 2008),  112.
[156]  Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusia Perspektif Integratif (Malang: UIN-Malang Press, 2009), 295.
[157] Husaini Usman, Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), 503.
[158] Marno, dan Triyo Supriyatno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam (Bandung: Refika Aditama, 2008),  24-25.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar